ANALISIS ALIRAN FLUIDA TERBAIK PIPA HEADER UNTUK PENGGABUNGAN SUMUR MENGGUNAKAN METODE CFD DI PLTP KARAHA

Potensi energi panas bumi di Indonesia sangat melimpah, hal tersebut berkaitan dengan letak geografis Indonesia yang berada di cincin api pasifik. Potensi energi panas bumi di Indonesia sampai tahun 2019 diproyeksikan sebesar 23.965,5 MW yang tersebar di 351 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP). Seiring berjalannya waktu, kualitas produksi dari setiap sumur Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi akan mengalami penurunan produksi, hal ini dikarenakan sumur panas bumi mengalami perubahan pada reservoir atau terjadi pengendapan silica pada casing. PLTP Karaha telah melakukan pengeboran sumur baru awalnya untuk pembangunan Power plant Unit 2 PLTP Karaha namun hal ini tidak terjadi dikarenakan hasil produksi uap pada PLTP Karaha secara desain awal sebesar 30 MW turun secara signifikan menjadi 15 MW. Pada penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh penggabungan sumur baru di PLTP Karaha untuk menentukan diameter optimal pipa header dengan menggunakan Software Computational Fluid Dynamics (CFD) Ansys Workbench dengan menganalisa fenomena yang terjadi pada pipa header. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa diameter 20 inch merupakan diameter header terbaik dalam penggabungan sumur.