PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PADA PROSES HOT STRAIGHTENING MATERIAL SUS304 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN MATERIAL (STUDI KASUS PT. INKA)

Salah satu jenis material dari konstruksi atap kereta api adalah Stainless Steel SUS304. Material SUS304 dipilih karena memiliki material properties yang sesuai dengan spesifikasi untuk bahan konstruksi atap kereta api. Pada proses assembly kompenen tersebut, terdapat kesalahan yang menyebabkan komponen tersebut bending sehingga dilakukan perbaikan denga metode hot straightening. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemanasan terhadap kekuatan tarik dan kekerasan material serta mengetahui temperatur yang tepat untuk melakukan proses hot straightening pada material SUS304. Spesimen berupa sheet metal dengan tebal 4mm yang diproses hot straightening dengan cara dipanaskan menggunakan blander dengan variasi temperatur 350°C, 550°C, dan 850°C lalu didinginkan menggunakan udara. Untuk melihat pengaruh pemanasan terhadap sifat mekanik material, dilakukan pengujian tarik dan pengujian kekerasan vickers. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa terjadi penurunan kekuatan tarik dan kekerasan material setelah dipanaskan. Rata-rata nilai kekuatan tarik dan kekerasan terkecil setelah pemanasan terjadi pada temperatur 850°C sebesar 72,86 kgf/mm2 dan 116,8 HV. Sedangkan rata-rata kekuatan tarik dan kekerasan terbesar setelah pemanasan terjadi pada temperatur 350°C, yaitu 73,77 kgf/mm2 dan 159.8 HV. Temperatur yang optimal untuk melakukan hot straightening adalah 550°C karena penurunan kekuatan tarik dan kekerasan tidak terlalu signifikan dan temperaturnya tidak terlalu rendah sehingga sulit untuk dilakukan perbaikan.