Perencanaan PLTS Atap Gedung Administrasi PLN Timor-1

Potensi teoritis energi surya di Provinsi Nusa Tenggara Timur, mencapai 66.000 MW. Energi surya merupakan energi berupa panas dan cahaya yang dipancarkan matahari dan merupakan sumber energi terbarukan, energi ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya, energinya tersedia secara gratis, dengan tidak adanya komponen yang bergerak sehingga tidak menimbulkan suara atau gas buang sebagai contoh PLTU mulut tambang dengan kapasitas terpasang 100 MW menyumbang jumlah emisi sebesar 1,297 ton CO2e/MWh. Dengan mempertimbangkan dampak yang dihasilkan, maka perlu dilakukan transisi energi dari energi fosil menjadi energi terbarukan. Oleh karenanya dibuatlah proyek perencanaan PLTS Atap di Gedung Administrasi PLN Timor-1 dengan tujuan untuk langkah awal transisi energi dari energi fosil menjadi energi terbarukan dengan melihat aspek penggantian suplai daya listrik menuju gedung administrasi yang disuplai oleh PLTU digantikan menjadi pemabangkitan dari PLTS , hasilnya dalam jangka waktu proyek yang direncanakan, per tahunnya PLTS dapat menyuplai listrik sebesar 22.286 MW per tahun dengan reduksi emisi karbon dioksida sebesar 11.947 Ton CO2e dengan memanfaatkan luas atap seluas 116 m2 dengan Profit NPV yang ditawarkan Rp 110,091,820 , Internal Rate of Return 12.30%, Profitability Index 1.64 dan Discounted Payback Period selama 11 tahun 5 bulan 6 hari.