2002411053, Fadhlurrohman Akbar Wijanarko (2024) PENGARUH TEMPERATUR EKSTRUSI DAN KOMPOSISI MATERIAL KOMPOSIT DENGAN MATRIKS POLYPROPYLENE (PP) DAN REINFORCEMENT SERAT KULIT JAGUNG DALAM PEMBUATAN FILAMEN 3D PRINTING UNTUK APLIKASI PROTOTYPE HANDLE REM SEPEDA. Lainnya thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
Halaman Identitas Skripsi - Fadhlurrohman Akbar Wijanarko.pdf
Download (4MB)
Isi Skripsi - Fadhlurrohman Akbar Wijanarko.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (2MB)
Manuskrip Artikel Ilmiah (Jurnal) - Fadhlurrohman Akbar Wijanarko.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori
Download (561kB)
Abstrak
World Health Organization (WHO) mengampanyekan pentingnya mengatasi sampah di dunia. Menurut data statistik persampahan domestik Indonesia, jenis sampah plastik menduduki peringkat kedua sebesar 5,4 juta ton per tahun, maka perlu upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu daur ulang yang dapat dilakukan adalah untuk pembuatan filamen 3D Printing menggunakan mesin ekstruder, karena filamen yang telah ada memiliki beberapa kekurangan, salah satunya tidak ramah lingkungan. Bio-komposit dapat menjadi jawaban atas permasalahan tersebut, karena menggunakan serat alam dan plastik daur ulang. Penelitian ini bertujuan untuk membuat filamen bio-komposit dari Polypropylene dan serat kulit jagung untuk pembuatan prototype handle rem sepeda. Penelitian ini menggunakan metode Design of Experiment (DoE) berjenis full factorial design yang berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari variasi temperatur ekstrusi ekstrusi (160°C,175°C, dan 190°C) dan komposisi serat kulit jagung (2,5%, 4%, dan 5%) terhadap sifat mekanik komposit dan morfologi filamen. Hasil penelitian menunjukkan temperatur ekstrusi dan komposisi serat memengaruhi kualitas fisik filamen dan nilai kekuatan tarik spesimen. Hasil pengujian tarik tertinggi adalah filamen dengan temperatur 160oC dan komposisi serat 2,5% sebesar 22,71 MPa, maka pembuatan prototype handle rem sepeda dibuat menggunakan parameter tersebut. Hasil pengujian SEM+EDS dari tiga sampel filamen (160oC:2,5% serat, 160oC:4% serat, dan 160oC:5% serat) menunjukkan bahwa matriks belum mampu berikatan dengan reinforcement dan masih terdapat void pada filamen. Hal ini dapat memengaruhi hasil nilai kekuatan tarik.
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (Lainnya) |
---|---|
Subjek: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Mesin > Manufaktur D4 |
User ID Pengunggah: | Unnamed user with email fadhlurrohman.akbarwijanarko.tm20@mhsw.pnj.ac.id |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 08:02 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 08:02 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/22911 |