POTENSI PENGEMBANGAN BISNIS KULINER HALAL: Studi Kasus Wilayah Pantai Indah Kapuk

Bisnis kuliner halal di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar sejalan dengan mayoritas penduduk beragama Islam, menciptakan peluang pasar yang luas dan beragam bagi pengusaha kuliner untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat akan produk-produk makanan yang terjamin kehalalannya. Namun, potensi yang ada pada saat ini belum dikelola dengan maksimal oleh Pantai Indah Kapuk (PIK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan bisnis kuliner halal di wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK) menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis SWOT dan pendekatan hybrid. Data primer diperoleh secara kualitatif melalui wawancara dan kuesioner yang diberikan kepada pemilik usaha dan manajemen operasional di wilayah PIK serta pemangku kebijakan halal di Indonesia. Dilanjutkan dengan perhitungan kuantitatif bobot dan rating pada Matriks IFE dan EFE yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis kuliner halal. Matriks IE digunakan untuk menentukan posisi dalam matriks internal-eksternal, sedangkan Matriks SWOT digunakan untuk menentukan potesi pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bisnis kuliner halal di PIK memiliki potensi yang signifikan untuk dikembangkan. Berdasarkan analisis SWOT, strategi yang direkomendasikan meliputi pengembangan menu halal, peningkatan kegiatan promosi terkait produk halal, serta peningkatan kerjasama dengan pemerintah dan lembaga regulasi kehalalan, dengan harapan dapat mempercepat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis kuliner halal di PIK.