PENGARUH PENAMBAHAN MACRO FIBER PP54+, MICRO FIBER DAN SUPERPLASTICIZER TERHADAP KARAKTERISTIK BETON DENGAN PEREKAT HIDROLIS PCC

Industri konstruksi di Indonesia kini fokus pada program Low Carbon Construction dan Net-Zero Emission Construction. Berdasarkan The Global Competitiveness Report 2017-2023, peringkat infrastruktur Indonesia naik dari 54 ke 51 pada tahun 2023. Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan Semen Portland Komposit (PCC) yang lebih ramah lingkungan dibandingkan Semen OPC dengan cara melakukan penambahan Macro Fiber PP54+, Micro Fiber, dan Superplasticizer pada beton. Penambahan serat polypropylene diharapkan meningkatkan kekuatan tekan dan lentur serta mengurangi retak, namun serat ini menyerap air dan mengentalkan mortar beton. Superplasticizer ditambahkan untuk menjaga workability dengan kadar air konstan. Penelitian ini akan membandingkan beton dengan semen OPC dan PCC serta bahan tambah untuk menemukan formulasi optimal yang mencapai kinerja mekanis dan ketahanan retak maksimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan serat polypropylene dan superplastisizer dapat meningkatkan kekuatan tekan beton, yaitu pada umur beton 28 hari kuat tekan beton PCC pada variasi 5 kg/m3 lebih tinggi dibandingkan dengan beton normal OPC dengan nilai sebesar 37,15 MPa, akan tetapi hasil pengujiannya belum memenuhi syarat nilai kuat tekan rencana, yaitu 45 MPa. Nilai kuat tarik belah dan kuat lentur beton PCC dengan penambahan variasi Macro Fiber PP54+ (7 kg/m3) juga lebih unggul dibandingkan dengan beton normal OPC. Hasilnya diharapkan dapat mendukung pengurangan emisi karbon di sektor konstruksi dan memperkuat infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.