2002411035, Fahri Marentiko (2024) ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR HEATER DAN TEKANAN COMPRESSION MOLDING PADA KOMPOSIT TERHADAP PENGUJIAN SIFAT MEKANIK UNTUK APLIKASI KAMPAS REM NON-ASBESTOS. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
Halaman Identitas Skripsi.pdf
Download (4MB)
Isi.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (1MB)
SEMNAS 2024_FAHRI MARENTIKO.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori
Download (237kB)
Abstrak
Penggunaan material asbes mulai dilarang untuk pembuatan kampas rem, karena berdampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Environmental Protection Agency (EPA) dalam penelitiannya “Regulation of Certain Conditions of Use Under the Toxic Substances Control Act (TSCA)” mengeluarkan undang-undang pengendalian zat beracun (TSCA) pasal 6 (a) menjelaskan melarang pembuatan, pengolahan, distribusi dalam perdagangan terhadap penggunaan barang yang mengandung asbes untuk blok rem dan pelapis otomotif produk gesekan kendaraan. Masalah ini dapat diatasi dengan perubahan penggunaan material asbes tergantikan oleh komposit untuk pembuatan kampas rem yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode Design of Experimental (DoE) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur heater 160℃, 180℃, 200℃, dan tekanan kompaksi 120 bar, 140 bar, 160 bar pada mesin compression molding. Penelitian ini menggunakan material komposit yang terdiri dari serbuk kayu jati 35%, serbuk aluminium oksida 20%, serbuk arang tempurung kelapa 25%, dan resin epoxy 20% yang di press menggunakan mesin compression molding dengan waktu penekanan selama 15 menit. Hasil pembuatan spesimen dilakukan pengujian sifat mekanik. Pengujian sifat mekanik yang dilakukan yaitu pengujian koefisien gesek dan kekerasan Rockwell. Standar acuan pengujian koefisien gesek SNI 09-0143-1987 dan kekerasan ASTM E 18-08. Hasil nilai rata-rata tertinggi yang diperoleh dari pengujian koefisien gesek pada temperatur drum 100℃ adalah sampel spesmien F sebesar 0,54 N/mm3. Hasil nilai rata-rata tertinggi yang diperoleh dari pengujian koefisien gesek pada temperatur drum 150℃ adalah sampel spesmien B dan F sebesar 0,33 N/mm3. Hasil nilai rata-rata tertinggi yang diperoleh dari pengujian koefisien gesek pada temperatur drum 200℃ adalah sampel spesmien F sebesar 0,17 N/mm3. Hasil nilai kekerasan Rockwell tertinggi pada sampel F sebesar 83,4 HRS. Hasil ini menunjukkan bahwa sampel F dipilih sebagai parameter untuk fabrikasi kampas rem non-asbestos.