PERANCANGAN INSTALASI PLTS ATAP ON-GRID KAPASITAS 18 kWp UNTUK SISTEM PENERANGAN DI GEDUNG ADMINISTRASI PLTU PT CIREBON POWER SERVICES DENGAN MONITORING IoT

Pemanasan global yang terjadi, perubahan iklim yang mulai dirasakan serta polusi udaha yang terus meningka di seluruh penjuru dunia merupakan dampak serius dari pembakaran bahan bakar fossil. Hasil sisa pembakaran berdampak pada meningkatnya emisi karbon ke udara yang menyebabkan kehidupan di bumi semakin terancam. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan rasio sustainability dari kehidupan di bumi. Dalam upaya meningkatkan hal tersebut serta untuk menekan biaya operasional, PT Cirebon Power Services memiliki rencana untuk mengadopsi energi terbarukan yang sedang ramai dikembangkan di Indonesia yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas terpasang 18 kWp. Hasil menunjukkan bahwa pemasangan PLTS Atap 19 kWP di PT Cirebon Power Services dapat mengurangi rata-rata nilai emisi karbon sebesar 18,96tCO2 untuk perhitungan secara manual dan 17,79 tCO2 berdasarkan hasil perhitungan PVsysts. Pemasangan PLTS ini membutuhkan biaya sebesar Rp 179.703.450 yang akan kembali modal pada tahun ke-4. Pemasangan PLTS ini juga mempengaruhi cost reduction untuk tagihan pembelian batubara sebebsar Rp 424.748.336 selama 25 tahun dan pembelian listrik ke PLTS bila terjadi Major Overhaul di PT Cirebon Power Services sebesar Rp 330.162.100 selama 25 tahun operasional PLTS.