PROSEDUR PENYUSUNAN REKENING KORAN MANUAL PADA BADAN KEUANGAN DAERAH KOTA DEPOK

Pengelolaan keuangan daerah adalah hal penting untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hal ini disebabkan karena pendanaan yang bersumber dari keuangan daerah merupakan sarana utama untuk mendukung dan melaksanakan berbagai program dan inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Akuntabilitas dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah menjadi kunci tercapainya pembangunan yang optimal. Oleh karena itu, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok mempunyai peran penting untuk mendorong transparansi, ketepatan, dan keberhasilan penataan keuangan daerah.
Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok berperan aktif dalam penataan keuangan daerah yang tidak hanya sebatas administrasi, melainkan mencakup perencanaan, pelaksaan, pengendalian, dan evaluasi seluruh aktivitas keuangan daerah. Salah satu tugas BKD Kota Depok adalah menyusun laporan keuangan daerah yang komprehensif dan akurat. Sebelum laporan keuangan daerah disusun, BKD Kota Depok terlebih dahulu menyusun laporan realisasi anggaran yang digunakan untuk membandingkan anggaran yang sudah ditetapkan dengan anggaran yang sudah direalisasikan. Untuk melihat realisasi anggaran tersebut dibutuhkan dokumen yang digunakan untuk merekonsiliasi antara data sistem dan data bank sehingga diperlukan prosedur penyusunan rekening koran manual.
Rekening koran adalah catatan seluruh transaksi keuangan dalam suatu rekening bank, dalam hal ini yaitu rekening kas daerah Bank BJB. Sedangkan, rekening koran manual merupakan rincian dari rekening koran bank yang disusun oleh Staf Pengolah Data dan Informasi Bidang Akuntansi BKD Kota Depok. Rekening koran manual digunakan sebagai alat bantu penyusunan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dengan tujuan untuk memastikan penerimaan dan pengeluaran sesuai dengan realisasinya. Rekening koran manual juga digunakan sebagai alat kontrol atas transaksi-transaksi yang yang telah dilakukan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Selama PKL, penulis terlibat dalam penyusunan rekening koran dan menemukan beberapa kendala, seperti kesalahan pencantuman OPD dan pengelompokan jenis transaksi. Kesalahan ini lumrah terjadi karena proses yang dilakukan secara manual dan volume transaksi yang cukup tinggi. Maka dari itu, penulis berminat untuk menetapkan judul “Penyusunan Rekening Koran Manual pada Badan Keuangan Daerah Kota Depok”.