PENERAPAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG BERDASARKAN METODE ANALISIS ABC, ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ), DAN REORDER POINT (ROP) PADA TOKO ANGGA JAYA TEKNIK

Toko Angga Jaya Teknik merupakan sebuah toko retail yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat, menjual alat perakakas bangunan dan sudah berdiri selama 5 tahun. Toko Angga Jaya Teknik sebelumnya belum pernah menggunakan metode tertentu dalam pengendalian persediaannya. Toko Angga Jaya Teknik sempat mengalalmi keadaan stok habis dan kelebihan stok pada beberapa jenis persediaannya, yang mana kedua keadaan tersebut mengakibatkan Toko Angga Jaya Teknik kehilangan peluang penjualan serta tertahannya modal pada stok-stok barang yang berlebih. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menerapkan penggunaan metode analisis ABC, metode EOQ, dan metode ROP dalam penegendalian persediaan Toko Angga Jaya Teknik yang diharapkan dapat membantu Toko Angga Jaya Teknik untuk mengelola persediaannya agar lebih efektif dan efisien. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan dokumentasi. Langkah pertama yang dilakukan untuk menemukan hasil penelitian ini adalah dengan menganaliasisnya menggunakan metode analisis ABC untuk mengetahui persediaan barang mana saja yang termasuk ke dalam kelompok A, B, dan C.
Setelah mengetahui pengelompokkan barang tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) pada persediaan barang dagang yang termasuk ke dalam kelompok A untuk mengetahui jumlah pesanan yang optimum dan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan kembali. Hasil analisis pada metode anlisis ABC menunjukkan bahwa persediaan yang termasuk ke dalam kelompok A sebanyak 4 jenis barang (20%) dengan 56% nilai investasi.
Terdapat 6 jenis barang (30%) yang termasuk ke dalam kelompok B dengan 31% nilai investasi, dan sebanyak 10 jenis barang (50%) yang termasuk ke dalam kelompok C dengan nilai investasi sebesar 13%. Hasil perhitungan EOQ menunjukkan bahwa jumlah pesanan optimum pada jenis barang kelompok A adalah sebanyak 35-73 pcs dan hasil ROP menunjukkan bahwa persediaan pada kelompok A, waktu pemesanan kembali yang tepat adalah ketika persediaan telah mencapai jumlah 5-10 pcs.