Analisis Tegangan Crack piping di Medium Pressure Steam Desuperheater (31E-83) berdasar ASME B31.3

2002322015, Yunita Rante Lembang (2024) Analisis Tegangan Crack piping di Medium Pressure Steam Desuperheater (31E-83) berdasar ASME B31.3. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Judul, Pendahuluan, Penutup.pdf] Text
Judul, Pendahuluan, Penutup.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Bab 2- Bab 4] Text (Bab 2- Bab 4)
BAB 2-BAB 4.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (2MB)
[thumbnail of Manuskrip] Text (Manuskrip)
Manuskrip-fiks.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (529kB)

Abstrak

Steam pada boiler dibagi menjadi tiga yakni High Pressure Steam (HPS), Medium Pressure Steam (MPS) dan Low Pressure Steam (LPS). Letdown station adalah salah satu fasilitas utilities yang memproduksi steam MP dan LP. Fasilitas utilities ini digunakan untuk menjaga stabilitas tekanan steam header dan menurunkan tekanan steam baik dari HP Steam ke MP Steam maupun dari MP steam ke LP steam. Sumber utama steam berasal dari bolier sehingga apabila tekanan header HP Steam berkurang maka bolier akan menambahkan produksi stea. Unit ini beroperasi dalam kondisi temperatur dan tekanan tinggi, serta bekerja secara terus menerus. Jalur pipa MP Steam Desuperheater (31E-83) mengalami cracking. Hal ini mengakibatkan pipa mengalami perubahan dimensi dan posisi. Indikasi utama terjadinya hal tersebut adalah stress akibat thermal load pada jalur pipa. Oleh karena itu, perlu adanya analisa tegangan yang dapat mengevaluasi kondisi pipa saat beroperasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan perhitungan manual (teoritis) dan pendekatan software (aktual). Hasil analisa tegangan sistem perpipaan yang telah dikaji pada skripsi ini sebagai berikut: tegangan pipa akibat beban static (sustained, Thermal, Occational, hoop) dan beban dinamik. Pipa rasio 0.65 mengalami stress akibat Exspansion load sebesar 0.89, suistain load sebesar 1.52, hoop stress sebesar 0.62, occasional load sebesar 0.21. Displacement pipa yang terjadi pada expansion load 3.036 inci pada node B11. Masalah yang terjadi pada penelitian ini disebabkan oleh thermal fatigue pada tee dibawah flange sehingga terjadi cracking. Setelah modifikasi yang dilakukan dapat menurunkan rasio expansion load menjadi 0.55 dengan menambahkan schedule pada pipa yang bermasalah B21 dan B22. Berdasarkan kurva S-N, material A106-B yang digunakan dapat bertahan selama 11.3 tahun dengan beroperasi secara maksimum.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 601 Filsafat dan teori tentang teknologi dan ilmu terapan
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 604 Menggambar teknik, bahan berbahaya
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Mesin > Teknologi Rekayasa Konversi Energi D4
User ID Pengunggah: Yunita Rante Lembang
Date Deposited: 12 Sep 2024 08:14
Last Modified: 12 Sep 2024 08:14
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/21799

Actions (login required)

View Item
View Item