Analisis Health Index pada Transformator di PT Badak NGL dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

Transformator adalah komponen vital dalam sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi listrik. Di PT Badak NGL, kegagalan transformator dapat menyebabkan penurunan pasokan listrik yang berdampak signifikan pada produksi liquefied natural gas (LNG). Untuk mencegah kegagalan mendadak, digunakan monitoring dengan health index transformator. Namun, health index yang digunakan memiliki kelemahan, terutama dalam penilaian bobot umur yang berlebihan, sehingga melebihi batas maksimum yang ditetapkan. Selain itu, terdapat redundansi dalam perhitungan isolasi kertas. Penelitian ini bertujuan memperbaiki bobot faktor menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), mengembangkan aplikasi sistem informasi, dan mengaplikasikannya pada transformator di PT Badak NGL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kondisi kertas memiliki bobot terbesar (0,368), diikuti kondisi isolasi winding (0,348), kegagalan (0,151), dan kondisi oli (0,133). Aplikasi bobot ini pada transformator menunjukkan 1 transformator dalam kondisi sangat baik, 6 baik, 18 perhatian, 31 buruk, dan 13 sangat buruk. Transformator yang tidak termonitor disarankan untuk diuji lebih lanjut.