ANALISA KINERJA PLTS ON-GRID PADA GEDUNG ADMINISTRATION BUILDING PT PLN INDONESIA POWER UBP SURALAYA

Target bauran Energi Baru Terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 yang tertuang
pada Rencana Umum Energi Nasional merupakan salah satu alasan PT PLN
Indonesia Power UBP Suralaya membangun PLTS. PT PLN Indonesia Power UBP
Suralaya mengimplementasikan PLTS dibeberapa gedung untuk menyuplai
pemakaian sendiri, salah satunya Administration Building (ADB). PLTS yang
terpasang merupakan PLTS sewa dari PT PLN Indonesia Geothermal. Proyek
capstone ini betujuan untuk menganalisa peforma dari pengoperasian PLTS yang
ditinjau dari sudut kemiringan panel, rugi-rugi daya pada jaringan distribusi dan
soiling debu pada panel surya. Selanjutnya akan dilakukan kajian ekonomi terhadap
analisa yang dilakukan dengan tujuan membandingkan biaya sewa dengan investasi
sendiri untuk mengetahui hasil mana yang lebih menguntungkan. Project capstone ini
menggunakan metode kuantitatif yaitu mengumpulkan data dan melakukan
perhitungan secara teori dan dibandingkan dengan hasil simulasi menggunakan
software Pvsyst. Hasil dari perhitungan yang dilakukan menunjukkan bahwa soiling
debu mengakibatkan penurunan daya sebesar 3,476%. Untuk nilai dari rugi-rugi daya
pada jaringan distribusi PLTS rivertop sebesar 13%, PLTS RCC sebesar 1,2% dan
PLTS Shed 0,9%. Dari segi sudut kemiringan panel besar sudut yang di
rekomendasikan untuk PLTS pada gedung Administrastion Building adalah 13,2o
dengan arah hadap panel ke utara sehingga meningkatkan peforma rasio PLTS sebsar
1,85%. Sedangkan dari sisi ekonomi hasil dari perhitungan didapatkan nilai COE
lebih rendah 19,87 % dibandingkan dengan PLTS sewa. Sedangkan analisa kelayakan
investasi didapatkan nilai NPV sebesar Rp. 4.279.812.795,82 dengan nilai IRR
18,419623365130, dan untuk payback period yang didapatkan adalah selama 7,04
tahun modal akan kembali. Dari analisa tersebut maka dapat dikatakan investasi
layak untuk dilakukan karena nilai NPV positif, Nilai IRR yang masih lebih besar
dibandingkan dengan suku bunga yang diterapkan sebesar 9,5% dan nilai payback
period masih dalam kurun waktu masa investasi.