ANALISIS KERUSAKAN SCREEN UNTUK MEMINIMALISIR WASTE SCREEN PADA PROSES PRODUKSI (STUDI KASUS PT XYZ)

Kerusakan screen menjadi permasalahan yang harus diselesaikan oleh PT XYZ sehingga pengendalian kualitas menjadi tindakan yang dibutuhkan perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Screen merupakan acuan cetak yang digunakan PT XYZ karena memungkinkan kontrol detail yang tinggi, fleksibilitas untuk berbagai desain, serta efisiensi dalam proses pencetakan. Pada periode Bulan Januari hingga Juni 2024, total pembuatan screen mencapai 301 unit dan total screen yang mengalami kerusakan mencapai 125 yang dimana dihitung rata-rata persentase screen yang rusak sebesar 41,2%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab kerusakan screen tertinggi di PT XYZ serta mengajukan usulan perbaikan dengan analisis 5W+1H sebagai upaya pengendalian kualitas. Penelitian ini menggunakan Seven Tools dalam pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat kerusakan screen dominan yaitu mampet (44,8%), sobek (21,6%), keriput (10,4%), dan rontok (7,2%). Faktor utama yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan screen dominan disebabkan oleh lima faktor utama: manusia, mesin, metode, lingkungan, dan material. Faktor-faktor seperti kesalahan operator, kondisi mesin yang tidak optimal, metode produksi yang tidak efisien, lingkungan kerja yang kurang mendukung, dan kualitas material yang menurun berkontribusi pada cacat screen. Faktor-faktor yang ditemukan diatasi untuk membantu meningkatkan kualitas produksi perusahaan. Usulan perbaikan untuk mengurangi cacat screen melibatkan peningkatan kompetensi operator melalui pelatihan rutin, pemeliharaan mesin secara berkala, pengawasan ketat terhadap umur film, penyusunan panduan teknik pemasangan screen, serta pengendalian kelembapan di area penyimpanan dan produksi.