ANALISIS PERILAKU BRAND SWITCHING KONSUMEN MCDONALD'S DI TENGAH KONFLIK ISRAEL–PALESTINA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (Studi Kasus Pada Gen Z di Kota Depok Bulan Oktober 2023–Januari 2024)

ENDAH WARDATUL ADAWIYAH. Analisis Perilaku Brand Switching Konsumen McDonald’s Di Tengah Konflik Israel – Palestina Dengan Menggunakan Theory of Planned Behavior (Studi Kasus Pada Gen Z di Kota Depok Bulan Oktober 2023–Januari 2024)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pola konsumsi dan kecenderungan Gen Z di Kota Depok dalam merespons isu global yaitu konflik Israel-Palestina, yang dapat mempengaruhi keputusannya untuk tetap setia atau beralih dari McDonald's ke merek lain. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan termasuk penelitian deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian tidak diketahui pasti jumlahnya sehingga perhitungan sampel mengacu pada rumus Lemeshow dengan hasil sampel sebanyak 100 Gen Z di Kota Depok yang pernah mengonsumsi McDonald’s. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program SmartPLS versi 4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Attitude Towards Behavior berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Switching dengan nilai p-values 0.012 < 0.05 dan thitung 2.154 > 1.96 sehingga hipotesis ini diterima dengan nilai koefisien uji regresi 0.226 (27%). Hal ini menjelaskan bahwa Attitude Towards Behavior adalah salah satu faktor penting, meskipun bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi perilaku ini. Sikap yang lebih positif terhadap perilaku berpindah merek berkontribusi secara signifikan terhadap keputusan konsumen untuk meninggalkan McDonald's dan memilih merek lain. Variabel Subjective Norms terhadap Brand Switching berpengaruh positif dan signifikan dengan p-values 0.000 < 0.05 dan thitung 0.365 > 1.96 sehingga hipotesis ini diterima dengan nilai koefisien uji regresi 0.365 (37%). Hal ini mengidentifikasikan bahwa semakin besar persepsi konsumen bahwa orang-orang penting dalam lingkungan sosial konsumen mendukung tindakan beralih merek, semakin besar kemungkinan konsumen juga akan melakukan hal yang sama. Variabel Perceived Behaviral Control terhadap Brand Switching berpengaruh positif dan signifikan dengan p-values 0.000 < 0.05 dan thitung 0.375 > 1.96 sehingga hipotesis ini diterima dengan nilai koefisien uji regresi 0.375 (38%). Hal Ini berarti bahwa keyakinan konsumen mengenai kemampuan konsumen untuk berpindah merek adalah faktor yang sangat penting. Semakin besar kontrol yang konsumen rasakan, semakin besar kemungkinan konsumen untuk memilih merek lain selain McDonald's di tengah konflik yang sedang berlangsung. Penelitian ini membuktikan bahwa Attitude Towards , Subjaective Noems, dan Perceived Behaviral Control merupakan faktor penting dalam keputusan Gen Z untuk melakukan brand switching di tengah konflik global, dengan masing-masing variabel memberikan kontribusi signifikan terhadap perilaku tersebut.

Kata Kunci: Attitude Towards Behavior, Konsumen, Subjective Norms, Perceived Behavioral Control, Brand Switching