ANALISIS PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN HILIRISASI (Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam Indeks LQ45 Tahun 2018-2023)

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti mineral dan batubara. Kebijakan hilirisasi
diharapkan dapat memaksimalkan potensi, meningkatkan penerimaan negara dan profitabilitas perusahaan pertambangan. Namun kendalanya sebagian besar produk diekspor mentah sehingga nilai tambahnya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak peningkatan sebelum dan sesudah kebijakan hilirisasi terhadap tingkat profitabilitas (NPM, ROA dan ROE) perusahaan pertambangan dalam Indeks LQ45. Metode pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan pertambangan tahun 2018-2023 yang bersumber dari website Bursa Efek Indonesia dan website perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 5 perusahaan pertambangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebijakan hilirisasi memiliki dampak positif yang besar dalam meningkatkan NPM, ROA dan ROE. Sebelum kebijakan hilirisasi tahun 2018-2019 profitabilitas perusahaan cenderung rendah karena ketergantungan pada ekspor bahan mentah, namun setelah diberlakukannya kebijakan hilirisasi tahun 2020-2023 NPM, ROA dan ROE mengalami peningkatan signifikan.