Analisis steam balance dan mitigasi excess steam melalui penambahan condenser untuk mengurangi low pressure steam losses di pt badak ngl

This is the latest version of this item.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kondisi neraca uap pada berbagai mode operasi train dan memberikan mitigasi terhadap potensi uap berlebih melalui penambahan condenser sehingga dapat mengurangi low pressure steam losses. Metode pemecahan masalah penentuan akar penyebab steam losses menggunakan metode fishbone diagram & failure mode and effect analysis (FMEA) yang kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan penilaian matriks risiko. Perhitungan neraca uap dilakukan melalui pendekatan data desain dan historikal, sedangkan perancangan condenser dilakukan melalui metode Log Mean Temperature Difference. Hasil penelitian menunjukkan perubahan mode operasi train memiliki pengaruh yang signifikan terhadap selisih antara produksi dan konsumsi LP steam dan secara langsung memengaruhi efektifitas steam balance ditinjau dari jumlah induksi pada condensing steam turbine. Beban induksi tertinggi terdapat pada mode operasi dua train (Train EH) dengan total induksi sebesar 114,73 ton/hr dan beban induksi terendah terdapat pada mode operasi tiga train (Train FGH) dengan total induksi sebesar 25,45 ton/hr. Perancangan condenser dengan kapasitas 30,97 ton/hr dapat menghasilkan potensi penghematan steam sebanyak 5.270,65 ton per tahun atau senilai sekitar Rp3.467.764.438. Hasil evaluasi kelayakan ekonomi menunjukkan penambahan condenser dinilai layak untuk dilakukan dengan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp23.591.502.814,65, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 43,6%, dan payback period selama 2,29 tahun.