EFEKTIVITAS EDIBLE COATING BERBAHAN KITOSAN, EKSTRAK ALOE VERA, DAN PEKTIN JERUK TERHADAP MASA SIMPAN BUAH PIR POTONG

Buah-buahan mudah rusak oleh bahan mekanik, kimia, dan mikrobiologi, pengolahan buah diperlukan untuk memperpanjang masa penyimpanan. Kontaminasi mikroba, seperti bakteri dan jamur, dapat menyebabkan kerusakan produk pangan, penurunan kualitas, dan risiko kesehatan bagi konsumen. Oleh karena itu, penting untuk mencari solusi yang efektif untuk memperpanjang masa simpan buah pir potong. Salah satu solusi yang sedang dikembangkan adalah penggunaan kemasan aktif antimikroba yaitu edible coating. Dalam produk pangan banyak sekali yang menggunakan kitosan dan penambahan ekstrak dari tumbuhan sebagai kemasan edible. Aloe vera menawarkan berbagai manfaat kesehatan bagi manusia, gelnya terutama terdiri dari polisakarida yang dapat bertindak sebagai penghalang alami terhadap kelembapan dan oksigen, yang dapat mempercepat kerusakan buah.
Penelitian ini fokus pada edible coating yang terbuat dari kitosan, ekstrak aloe vera, dan pektin jeruk, yang merupakan bahan organik dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), penelitian ini bertujuan untuk memperpanjang masa simpan dan mempertahankan kualitas buah pir potong. Analisis pengujian ini menggunakan Two Way ANOVA melalui SPSS
26 untuk mengevaluasi efektivitas coating tersebut. Selama penelitian, semua perlakuan disimpan pada suhu ruang selama 6 hari dan suhu dingin selama 12 hari, dengan pengamatan dan pengujian dilakukan setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edible coating efektif dalam mempertahankan kualitas dan memperpanjang umur simpan buah pir potong. Berdasarkan analisis variansi (ANOVA), konsentrasi kitosan, ekstrak aloe vera, dan penambahan pektin jeruk 1% bahan yang paling efektivitas yaitu ekstrak aloe vera karena mempunyai nilai yang signifikan pada nilai susut bobot dan juga pada nilai total padatan terlarut.
Kata kunci: buah pir potong, edible coating, ekstrak aloe vera, kitosan, pektin jeruk