PENGARUH PENAMBAHAN MACRO FIBER DAN SUPERPLASTICIZER TERHADAP KARAKTERISTIK BETON FC’ 25 DENGAN PEREKAT HIDROLIS PCC

Indonesia berkomitmen untuk mencapai Zero Carbon Emissions pada tahun 2045 dan 2050, dengan tujuan mencapai netralitas karbon sebelum tahun 2070. Tujuan ini melibatkan penyeimbangan emisi karbon yang dihasilkan dengan yang diserap oleh Bumi, yang memerlukan peralihan menuju energi bersih. Seiring dengan meningkatnya kesadaran lingkungan, ada peningkatan permintaan untuk bahan konstruksi berkelanjutan seperti Portland Composite Cement (PCC), yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan Ordinary Portland Cement (OPC). Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen campuran beton yang menggabungkan makro fiber 54+ dan superplasticizer. Campuran ini bervariasi, termasuk OPC 100%, PCC 100%, dan serat makro 54+ sebanyak 3 kg, 5 kg, dan 7 kg, dengan superplasticizer sebanyak 0,8% dari berat semen. Temuan menunjukkan bahwa penambahan serat makro 54+ dan superplasticizer mempengaruhi Karakteristik beton pada umur 1, 7, 14, dan 28 hari. Kekuatan tekan tertinggi yang didapat 29,39 MPa untuk campuran serat makro 3 kg, yang merupakan peningkatan lebih dari 18% dibandingkan OPC yang memiliki kekuatan 24,76 MPa. Meskipun modulus elatisitas tidak memenuhi nilai teoritisnya, kekuatan tarik belah dan lentur memenuhi, menjadikan kombinasi serat makro 3 kg dengan superplasticizer sebagai kombinasi optimal. Campuran ini meningkatkan nilai PCC dan mendukung emisi nol dalam konstruksi.

Kata kunci: Beton Serat, Karakteristik Beton, Macro Fiber, Superplasticizer, Zero Carbon