IMPLEMENTASI K-MEANS DAN NAÏVE BAYES DALAM PENGEMBANGAN KEMASAN BASRENG MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING

UMKM Maju Jaya Snack (MJS) menjual Bakso Goreng (Basreng) sebagai produk andalannya. Kemasan Basreng UMKM MJS masih menggunakan plastik tipis transparan dan tali sebagai penutup kemasan, tidak ada informasi terkait produk seperti label, komposisi, tanggal kedaluwarsa dan ukuran kemasan terlalu besar sehingga tidak praktis dan higienis. Berdasarkan hasil survei terhadap 48 responden menyatakan kemasan yang digunakan saat ini belum memenuhi kriteria dalam menjaga kualitas produk dan tidak sesuai dengan preferensi konsumen, dan sebesar 97,1% responden UMKM MJS menyarankan perlunya dilakukan pengembangan kemasan. Tujuan penelitian ini untuk melakukan pengembangan kemasan dengan merancang konsep dan elemen kemasan Basreng sesuai dengan preferensi konsumen. Penelitian ini menggunakan metode Kansei Engineering dengan metode pendukung seperti Term Frequency-Inverse Document Frequency (TF-IDF) untuk mendapatkan kata Kansei prioritas, K-Means untuk menentukan konsep desain kemasan, Naïve Bayes (NB) untuk menentukan elemen desain. Kombinasi Kansei Engineering dengan metode TF-IDF, K-Means, dan Naïve Bayes dalam pengembangan kemasan menjadi hal terbarukan. Hasil analisis didapatkan 2 konsep desain kemasan yaitu “Modern” dan ‘Fungsional”. Konsep Modern menghasilkan elemen desain terpilih yaitu material multilayer, bentuk standing pouch, tema modern, grafis gambar dan ilustrasi, area desain direct print on material, typography sans serif dan script, hot color, sistem penutup ziplock dan fitur tear notch. Konsep Fungsional menghasilkan material rigid plastik, bentuk toples, tema playful, grafis illustrasi, area desain stiker, typografi sans serif, fun color, penutup threaded dan tanpa fitur.