PENERAPAN PROSES PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) PADA PT XYZ

PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produsen kemasan berbasis teknik cetak ofset yang memproduksi kemasan X. Pada kemasan X, terdapat banyak produk yang tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan, dengan rata-rata cacat sebesar 19,40% selama periode maret 2023 hingga febuari 2024, melebihi target toleransi perusahaan yaitu 3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis kecacatan dan faktor - faktor penyebabnya, menganalisis kemampuan produksi perusahaan, dan memberikan usulan perbaikan terkait masalah kecacatan produk. Metode six sigma dan FTA digunakan dalam penelitian ini. six sigma digunakan untuk mengidentifikasi jenis cacat yang paling sering terjadi dan FTA digunakan untuk menentukan akar penyebab cacat. Analisis 5W+1H digunakan untuk usulan perbaikan terhadap penyebab jenis cacat yang telah diidentifikasi. Selain itu, jenis cacat yang akan dianalisis ditentukan dengan diagram pareto, diagram process acapability index (CPK) dan faktor penyebab cacat dengan diagram Fishbone. Hasil penelitian menunjukkan enam jenis cacat pada kemasan X, diantaranya light color (6,7%), flood (17,2%), bulky color (5,8%), adhesive defect (55%), wrinkle (8,6%), dan powder (6,7%). Faktor penyebab kecacatan yang diidentifikasi meliputi manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan. Usulan perbaikan untuk mengatasi produk cacat berdasarkan Analisis 5W + 1H mencakup peningkatan pengawasan, pelatihan, dan penetapan standar kerja yang jelas, perawatan berkala, penyediaan suku cadang, dan panduan identifikasi masalah, pelatihan teknik terbaru dan pengawasan proses mixing warna, penyusunan SOP yang jelas dan pelatihan rutin, serta menjaga kebersihan, mengatur suhu area mesin ofset, dan pembersihan berkala. Hasil penerapan metode six sigma selama periode Maret hingga Mei 2024 menunjukkan penurunan persentase defect menjadi 6,49%, penurunan DPMO dari 194011,4 menjadi 64889,0, serta peningkatan tingkat sigma dari 2,4 menjadi 3,1.