ANALISIS PRODUKTIVITAS MESIN FLEXO 104 DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT X

2006411013, Rakhmat Bagus Pandawa (2024) ANALISIS PRODUKTIVITAS MESIN FLEXO 104 DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT X. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Halaman Identitas Skripsi] Text (Halaman Identitas Skripsi)
HALAMAN IDENTITAS SKRIPSI.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Isi Skripsi (Bab 2 sd Bab 4)] Text (Isi Skripsi (Bab 2 sd Bab 4))
ISI SKRIPSI (BAB 2 - BAB 4).pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (1MB)

Abstrak

Mesin Tien Chin Yu (Mesin Flexo 104) mesin yang baru digunakan di PT X, namun mesin ini tidak berjalan optimal saat beroperasi. Mesin Tien Chin Yu (Mesin Flexo 104) memiliki jumlah waktu produksi 119.520 menit, dengan downtime yang didapatkan sekitar 34,58% atau 41.235 menit. Permasalahan yang dialami PT X adalah kurangnya produktivitas kinerja mesin Flexo 104 yang menyebabkan banyak waktu yang terbuang (downtime) untuk perbaikan mesin. Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi perlu dilakukan pengukuran efektivitas mesin menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), mencari faktor penyebab terjadinya downtime dengan Six Big Losses, melakukan analisis kegagalan yang terjadi dengan FMEA, dan memberikan usulan perbaikan dengan analisis 5W + 1H. Hasil perhitungan nilai OEE selama periode Februari 2024 – April 2024 pada mesin Flexo 104, rata-rata nilai yang diperoleh 31,31% dengan rata-rata tiga komponen penyusunnya yaitu nilai AR 68,96%, nilai PR 46,16%, dan nilai QR 98,25%. Analisis perhitungan nilai six big losses yang menjadi penyebab utama rendahnya nilai produktivitas dan tingginya nilai downtime yang berakibat nilai OEE menjadi rendah adalah reduced speed, idling and minor stoppages losses, dan setup and adjustment losses dengan persentase kumulatif 92,30%. Analisis FMEA didapatkan tiga nilai RPN, Pada reduced losses prioritas utama pada faktor manusia (224). Pada idling and minor stoppages losses prioritas utama pada faktor metode (180). Pada setup and adjustment losses prioritas utama pada faktor manusia (192). Maka usulan perbaikan yang diberikan berdasarkan analisis 5W + 1H, pada reduced speed menyediakan panduan operasional yang jelas dan checklist harian untuk memastikan semua langkah setting sudah dilakukan dengan benar, pada idling and minor stoppages losses menyusun prosedur standar operasional (SOP) untuk setting mesin yang efisien, dan pada setup and adjustment losses melakukan pelatihan berkala untuk operator untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pengoperasian mesin.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 600 Teknologi
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 686 Produksi percetakan dan aktivitas terkait
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 688 Produksi produk final dan pengemasan
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknologi Industri Cetak Kemasan D4
User ID Pengunggah: Rakhmat Bagus Pandawa
Date Deposited: 21 Aug 2024 07:25
Last Modified: 21 Aug 2024 07:25
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/19090

Actions (login required)

View Item
View Item