2006411006, Farah Miftahul Aulia (2024) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGATASI DEFECT KEMASAN PRODUK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN RCA DI PT XYZ. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
Halaman Identitas Skripsi_Farah Miftahul Aulia_2006411006.pdf
Download (3MB)
Isi_Farah Miftahul Aulia_2006411006.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (882kB)
Abstrak
PT XYZ adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang cetak kemasan, termasuk kemasan fleksibel X dengan teknik cetak rotogravure. Dari September hingga November 2023, tingkat defect kemasan X mencapai rata-rata 4,57% dari total produksi per bulan, melebihi batas toleransi perusahaan sebesar 4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis defect produk, menemukan akar permasalahan, dan memberikan rekomendasi perbaikan. Metode yang digunakan meliputi Seven Tools untuk identifikasi dan analisis defect, Failure Mode Effect Analysis (FMEA) untuk menentukan nilai Risk Priority Number (RPN), Root Cause Analysis (RCA), dan Why-Why Analysis untuk menggali penyebab utama defect. Diagram Pareto digunakan untuk mengidentifikasi defect
paling dominan, peta kendali untuk memantau stabilitas proses produksi, dan analisis kapabilitas proses untuk mengevaluasi kemampuan proses produksi. Berdasarkan data produksi dari September hingga November 2023 dengan total produksi 269.976 pcs, ditemukan 12.316 pcs produk defect. Ada lima jenis defect, yaitu missprint, blushing, blocking, korosif, dan bocor. Diagram Pareto menunjukkan bahwa missprint adalah defect dominan dengan persentase 37%, diikuti oleh blocking 25%, dan blushing 20%. Pengendalian kualitas menggunakan peta kendali u menunjukkan bahwa proses produksi kemasan X telah terkendali secara statistik pada iterasi pertama. Namun, analisis kapabilitas proses menggunakan Minitab menghasilkan nilai Cp dan Cpk sebesar 0,88, menunjukkan
bahwa proses tidak memenuhi standar yang diharapkan. Nilai RPN tertinggi untuk defect missprint adalah 810 karena material film flatness, untuk defect blocking adalah 648 karena pengaturan tension yang tidak sesuai standar, dan untuk defect blushing adalah 648 karena viskositas tinta yang tinggi atau terlalu kental. Rekomendasi perbaikan dari RCA dan Why-Why Analysis mencakup pengembalian material ke supplier untuk masalah film flatness, penyetelan bahan sesuai standar untuk pengaturan tension, dan optimalisasi pengecekan viskositas tinta.Berdasarkan hasil penelitian, 90% pakar setuju dengan metode ini untuk perbaikan.
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4) |
---|---|
Subjek: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 600 Teknologi 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik > 679 Produk lain dari jenis bahan tertentu |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknologi Industri Cetak Kemasan D4 |
User ID Pengunggah: | Unnamed user with email farah.miftahulaulia.tgp20@mhsw.pnj.ac.id |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 06:56 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 06:56 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/19084 |