EKSPLORASI POTENSIAL PATI KENTANG DAN ALGINAT DALAM PENGEMBANGAN BIODEGRADEBLE SPOON

Sebagian besar limbah plastik berasal dari industri makanan dan minuman, yang terus berkembang setiap tahun akibat pertumbuhan populasi dan peningkatan daya beli masyarakat. Peralatan makan sekali pakai berbahan plastik memerlukan waktu yang sangat lama untuk terurai. Jumlah sampah plastik yang terus meningkat telah menjadi masalah besar bagi lingkungan dan masyarakat Indonesia. Hal ini diperparah oleh kapasitas yang terbatas, menyebabkan penumpukan limbah plastik yang sulit terurai dan dapat merusak ekosistem. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah dengan memproduksi peralatan makan yang ramah lingkungan dan mudah terdegradasi secara alami, seperti sendok makan biodegradable yang termasuk dalam kategori Edible Cutlery. Oleh karena itu penggunaan peralatan makan ramah lingkungan seperti sendok makan edible bisa menjadi alternatif yang baik dalam mengurangi jumlah sampah plastik dalam industri makanan.penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan biodegradeble spoon yang terbuat dari pati kentang dan alginat dengan menentukan karakteristik fisikokimia terbaik ,Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan formulasi pati kentang dengan variasi konsentrasi 45%,50%,65%,75% dan 8%% dengan ditambahkan variasi konsentrasi alginat sebanyak 55%,50%,35%,25% dan 15% khususnya dalam pengujian kadar air,daya rehidrasi, biodegralitas,daya simpan, ketahanan larut air dan organoleptic pada biodegradeble spoon dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal yaitu perbandingan konsentrasi pati kentang dan alginat, dengan 5 taraf perlakuan dan 3 kali pengulangan. Hasil analisis dari penelitian ini dianalisis menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dengan tingkat signifikansi α = 5%, dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat signifikansi yang sama.

Kata kunci: alginat, biodegradeble Spoon, pati kentang