KARAKTERISTIK EDIBLE FILM BERBAHAN PATI KENTANG, PEKTIN JERUK BALI, GLISEROL, DAN PENAMBAHAN EKSTRAK BAWANG PUTIH

Abdillah, Sulthan (2024) KARAKTERISTIK EDIBLE FILM BERBAHAN PATI KENTANG, PEKTIN JERUK BALI, GLISEROL, DAN PENAMBAHAN EKSTRAK BAWANG PUTIH. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Halaman Identitas Skripsi] Text (Halaman Identitas Skripsi)
HALAMAN IDENTITAS_SULTHAN.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Isi Bab 2-4 Skripsi] Text (Isi Bab 2-4 Skripsi)
ISI (2-4)_SULTHAN.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (1MB)

Abstrak

Edible film berwujud lembaran tipis dan transparan sebagai alternatif dari kemasan
plastik sintetis. Selain terbuat dari bahan yang aman dikonsumsi, penggunaan bahan
alami pada pembuatan menyebabkan edible film dapat terurai dengan sendirinya
oleh lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis sifat optik (Warna L*a*b
dan Transparansi), fisik (Ketebalan, Daya Serap, dan Kelarutan), mekanik (Kuat
Tarik, Elongasi, dan Modulus Young), kimia (Kadar Air dan Biodegradasi), dan
barrier (Laju Transmisi Uap Air) pada edible film yang dibuat dari variasi
konsentrasi pektin (0 g, 0,5 g, 1 g, dan 1,5 g) dan ekstrak bawang putih (0 ml, 0,5
ml, dan 1 ml). Metode penelitian ini dibagi menjadi persiapan dan pembuatan edible
film serta pengujian karakteristik. Warna edible film semakin cenderung
kekuningan mengakibatkan kecerahan dan transparansinya semakin menurun
seiring bertambahnya konsentrasi pektin dan ekstrak bawang putih. Seluruh sampel
dinyatakan memenuhi Japanese Industrial Standard (JIS) karena memiliki
ketebalan <0,25. Pektin yang memiliki sifat hidrofilik menyebabkan edible film
yang terbuat dengan pektin memiliki daya serap air yang tinggi namun nilai
kelarutannya jadi menurun. Pada karakteristik mekanik, nilai kuat tarik yang
dihasilkan berkisar antara 2,3497MPa - 3,5340MPa dinyatakan memenuhi
Japanese Industrial Standard (JIS), Elongasi 22,13% - 57,86% masih belum
memenuhi Japanese Industrial Standard (JIS), dan modulus young 5,76MPa
hingga 10,87MPa. Baik pektin maupun ekstrak bawang putih tidak mempengaruhi
tingkat kadar air secara signifikan, separuh dari total sampel dinyatakan telah
Japanese Industrial Standard (JIS). Pada pengujian biodegradasi, edible film yang
dengan variasi pektin mengalami peningkatan bobot di hari pertama dan kedua
penguburan, lalu terus menurun hingga hari terakhir. Permeabilitas edible film
secara signifikan menurun diakibatkan oleh pektin yang menyebabkan ketebalan
edible film meningkat dan ekstrak bawang putih yang mengandung minyak.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 500 – Ilmu Pengetahuan > 540 Kimia > 542 Teknik, peralatan dan material kimia
500 – Ilmu Pengetahuan > 580 Tanaman > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 688 Produksi produk final dan pengemasan
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknologi Industri Cetak Kemasan D4
User ID Pengunggah: Sulthan Abdillah
Date Deposited: 21 Aug 2024 07:38
Last Modified: 21 Aug 2024 07:38
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/19062

Actions (login required)

View Item
View Item