ANALISIS PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR METODE MDP 2017 DAN AUSTROAD 2017 DENGAN BANTUAN PERANGKAT LUNAK KENPAVE (STUDI KASUS PELEBARAN JALAN TINGKIR KOTA SALATIGA)

Keberadaan jalan tol Bawen-Salatiga menyebabkan terjadinya peningkatan volume kendaraan pada ruas Jalan Tingkir,Kota Salatiga. Demi mengurangi potensi terjadinya kepadatan lalu-lintas direncanakan pelebaran. Penelitian ini bertujuan untukimengetahui tebal perkerasan dan biaya yang akan digunakan pada proyek pelebaran Jalan Tingkir, Kota Salatiga. Perhitungan tebal perkerasan menggunakan metode manual desain perkerasan jalan (MDP) 20171dan Austroad 2017 dengan analisis struktur menggunakan software kenpave. Digunakan Harga Satuan Pekerjaan (HSP) konstruksi bidang bina marga Provinsi Jawa Tengah edisi ke-2 tahun 2023 sebagai acuan penentuan biaya pekerjaan perkerasan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh tebal lapis perkerasan untuk metode MDP 2017 sebesar 40 cmiuntuk lapis AC-WC, 60 cmi ntuk lapis AC-BC, 80 cmiuntuk lapis AC Base, dan 30 cmiuntuk lapis fondasi kelas A dengan beban lalu lintas rencana 3,85 x 10^6 ESAL. Untuk perhitungan dengan metode Austroad 2017 dihasilkan tebal lapis aspal modulus 1000 Mpa sebesar 21,3 cm dan tebal fondasi agregat kelas A sebesar 35 cm dengan beban lalu lintas rencana 7,96 x 10^5 ESAL. Sedangkan untuk nilai kekuatan yang diuji dengan software kenpave untuk metode MDP 2017 diperoleh nilai repetisi beban retak lelah (Nf) 3,70 x 10^12, nilai repetisi beban retak alur (Nd) 4,41 x 10^6, dan nilai repetisi beban permanent deformation sebesar 3,19 x 10^11 dan untuk metode Austroad 2017 diperoleh nilai repetisi beban retak lelah (Nf) 5,57 x 10^12, nilai repetisi beban retak alur (Nd) 1,02 x 10^7, dan nilai repetisi beban permanent deformation sebesar 2,02 x 10^12. Diperoleh biaya untuk pekerjaan perkerasan sebesar Rp9.019.773.857,81 untuk metode MDP 2017 dan Rp10.591.112.476,08 untuk metode Austroad 2017.