KARAKTERISASI BIODEGRADABLE FOAM PATI KENTANG DAN SELULOSA SABUT KELAPA DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN

Kemasan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia. Salah satu kemasan yang sering digunakan adalah kemasan styrofoam. Styrofoam banyak digunakan dalam industri kemasan karena mampu menjaga kesegaran produk dengan isolasi termal yang baik, ringan, dan murah. Namun penggunaan styrofoam dapat menimbulkan banyak masalah krusial seperti masalah kesehatan serta lingkungan. Menghadapi masalah-masalah tersebut perlu dilakukan banyak inovasi salah satunya biodegradable foam atau biofoam. Biofoam merupakan biopolimer yang terbuat dari pati yang potensial namun memiliki karakteristik yang cenderung rapuh. Pada penelitian ini dilakukan penambahan kitosan dengan konsentrasi 0%, 0,5%, 1%, dan 1,5% untuk memperbaiki karakteristik biofoam yang dihasilkan. Pembuatan biodegradable foam pada penelitian ini menggunakan metode baking selama 6,5 jam dengan suhu 65oC. Penelitian ini menghasilkan karakteristik optimal pada sampel B3 dengan dengan konsentrasi kitosan 1,5% dengan nilai ketebalan sebesar 3,45 mm, densitas sebesar 0,37 g/cm3, L (lightness) sebesar 69,82, ∆E sebesar 70,3 , kuat tarik sebesar 0,239 MPa, kadar air sebesar 12,86%, daya serap sebesar 13,39% dan biodegradabilitas 11,75 mg/hari selama 136 hari.