ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS CORRUGATED BOX UNTUK MEMINIMALISASI ABNORMALITY DENGAN PENERAPAN METODE SPC DAN FMEA

2006411009, Salsabila Vonny Amelia (2024) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS CORRUGATED BOX UNTUK MEMINIMALISASI ABNORMALITY DENGAN PENERAPAN METODE SPC DAN FMEA. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Halaman Identitas Skripsi] Text (Halaman Identitas Skripsi)
HALAMAN IDENTITAS SKRIPSI.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Isi Bab 2 sd Bab 4] Text (Isi Bab 2 sd Bab 4)
ISI (BAB 2- BAB 4).pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (1MB)

Abstrak

PT XYZ merupakan perusahaan industri packaging yang memproduksi kemasan corrugated box A, yang mengalami lebih banyak masalah dibandingkan dengan corrugated box lainnya. Corrugated box A juga memiliki frekuensi permintaan pemesanan setiap bulannya. Berdasarkan data produksi bulan Januari hingga Desember 2023, total rata-rata persentase produk yang mengalami abnormality sebesar 2,55% melebihi target toleransi perusahaan yaitu 0,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis dan faktor penyebab abnormality, menganalisis nilai risiko kegagalan tertinggi, dan memberikan usulan perbaikan untuk meminimalisasi jumlah abnormality. Metode yang digunakan meliputi SPC dan FMEA. Terdapat 4 jenis abnormality meliputi sloter run, scumming, miss color, dan cracking. Hasil penelitian u-chart menunjukkan bahwa proses produksi sudah terkendali secara statistik pada iterasi kedua. Namun, pada analisis kapabilitas proses menghasilkan nilai CP sebesar 0,35 dan nilai CPK sebesar 0,28 yang menunjukkan proses tersebut tidak memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Diagram pareto menunjukkan jenis abnormality yang dominan adalah sloter run dengan persentase 42,1%, kemudian miss color dengan persentase 25,1%, dan scumming dengan persentase 18,8%. Faktor yang menjadi penyebab abnormality disebabkan karena faktor manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan. Nilai RPN tertinggi pada sloter run adalah 224 karena bahan melengkung, untuk miss color adalah 280 karena operator tidak melakukan pengecekan ulang dari faktor manusia, untuk scumming adalah 210 karena tinta terlalu encer. Usulan perbaikan 5W+1H pada sloter run yaitu melakukan pemeriksaan moisture secara berkala, usulan perbaikan untuk miss color yaitu melakukan pengawasan dan memberikan tindakan tegas, dan usulan perbaikan untuk scumming yaitu memastikan penggunaan pelarut yang sesuai.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 600 Teknologi
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 607 Pendidikan, riset, topik terkait
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknologi Industri Cetak Kemasan D4
User ID Pengunggah: Salsabila Vonny Amelia
Date Deposited: 21 Aug 2024 06:37
Last Modified: 21 Aug 2024 06:37
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/19020

Actions (login required)

View Item
View Item