PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN PADA PEMBUATAN BIODEGRADABLE FOAM BERBAHAN DASAR PATI GANYONG DAN SEKAM PADI

2006411001, Kesha Sarah Destiany (2024) PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN PADA PEMBUATAN BIODEGRADABLE FOAM BERBAHAN DASAR PATI GANYONG DAN SEKAM PADI. Lainnya thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Halaman Identitas] Text (Halaman Identitas)
Halaman Identitas_Kesha Sarah Destiany.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Isi (Bab2-4)] Text (Isi (Bab2-4))
Isi (Bab 2-4)_Kesha Sarah Destiany.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (819kB)

Abstrak

Styrofoam termasuk ke dalam kode plastik tipe 6 yang mengandung zat stirena dan benzen. Zat-zat tersebut berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia apabila terjadi suatu migrasi dari styrofoam ke isi produk. Styrofoam juga berbahaya bagi lingkungan sekitar, karena styrofoam ini sulit terurai oleh alam. Biodegradable foam merupakan suatu alternatif kemasan yang dapat mengurangi penggunaan styrofoam. Biodegradable foam biasanya terbuat dari pati umbi-umbian dan serat selulosa. Penambahan kitosan pada biodegradable foam berfungsi untuk memperkuat struktur dari biodegradable foam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk dapat mengetahui pengaruh penambahan kitosan (0%, 0,5%, 1% dan 1,5%) terhadap karakteristik biodegradable foam. Metode yang digunakan yaitu metode baking process (pemanggangan). Bahan yang digunakan yaitu pati ganyong dan sekam padi. Semua bahan-bahan dicampurkan dan diaduk hingga homogen, kemudian dicetak lalu dikeringkan di dalam oven dengan suhu 65ºC selama 6 jam. Sampel biodegradable foam yang sudah jadi, dilakukan beberapa pengujian karakteristik. Hasil pengujian ketebalan berkisar antara 2,647 – 2,713 mm, pengujian warna didapatkan nilai L* berkisar pada 70,030 – 70,807, untuk pengujian densitas didapatkan hasil antara 0,467 – 0,572 gr/cm³. Hasil pengujian kuat tarik memiliki nilai yang berkisar antara 0,136 – 0,312 MPa, nilai pengujian daya serap air berkisar antara dan hasil pengujian kadar air berkisar antara 10,648 – 14,750%. Sementara untuk lama waktu yang dibutuhkan biodegradable foam terurai oleh alam yaitu berkisar antara 65 – 128 hari. Penambahan kitosan pada biodegradable foam yang optimal terdapat pada kitosan 1,5%. Hasil pengujian yang didapatkan pada penambahan kitosan 1,5% yaitu ketebalan 2,713 mm, warna L* 70,807, densitas 0,572 gr/cm³, daya serap air 11,629%, kadar air 14,750%, kuat tarik 0,312 Mpa dan lama waktu untuk terurai 100% selama 128 hari. Penambahan kitosan berpengaruh signifikan terhadap nilai kuat tarik, daya serap air serta biodegradasi, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai ketebalan, warna, densitas dan kadar air biodegradable foam.

Kata kunci: biodegradable foam, kitosan, pati ganyong, sekam padi

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (Lainnya)
Subjek: 500 – Ilmu Pengetahuan > 500 Ilmu pengetahuan > 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika
500 – Ilmu Pengetahuan > 570 Biologi > 570 Biologi
500 – Ilmu Pengetahuan > 570 Biologi > 572 Biokimia
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 600 Teknologi
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 680 Produksi untuk keperluan khusus
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 688 Produksi produk final dan pengemasan
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknologi Industri Cetak Kemasan D4
User ID Pengunggah: Kesha Sarah Destiany
Date Deposited: 21 Aug 2024 03:39
Last Modified: 21 Aug 2024 03:39
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/19015

Actions (login required)

View Item
View Item