ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KEMASAN KOSMETIK X PADA PROSES PRODUKSI DI PT XYZ

PT XYZ merupakan perusahaan percetakan kemasan kosmetik dan farmasi di Tangerang Selatan, meskipun telah menerapkan sistem manajemen mutu, tetapi masih menghadapi masalah produk cacat pada produk X dengan tingkat Defect sebesar 126.890 pcs selama periode Januari 2023 hingga Januari 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan perbaikan guna mengurangi cacat pada kemasan produk X dengan menerapkan metode Statistical Process Control, FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), dan pendekatan 5W+1H. Berdasarkan checksheet, jenis cacat yang ditemukan meliputi hotstamp rontok (50.566 pcs), warna tidak standar (42.066 pcs), Scumming (28.006 pcs), dan cacat lainnya dengan total 126.180 pcs. Analisis diagram Pareto menunjukkan bahwa hotstamp rontok, warna tidak standar, dan Scumming merupakan kontributor utama cacat dengan persentase kumulatif masing-masing 39,9%, 33,2%, dan 22,1%. Diagram sebab-akibat mengidentifikasi bahwa hotstamp rontok disebabkan oleh faktor manusia, mesin, dan metode. Warna tidak standar oleh faktor manusia, mesin, metode, dan material. Scumming oleh faktor manusia, mesin, dan material. Hasil analisis FMEA mengungkapkan bahwa nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi untuk hotstamp rontok berada pada metode (343) setelan mol/ bantalan kurang tinggi/tebal.dengan usulan perbaikan yang diberikan menetapkan dan mendokumentasikan standar tetap mengenai ukuran mol/bantalan yang digunakan dalam press. Warna tidak standar dengan nilai RPN tertinggi juga berada pada metode (245) pengecekan nipping roll sebelum produksi tidak standar dengan usulan perbaikan yang diberikan memberikan pelatihan kepada helper. Scumming, nilai RPN tertinggi pada mesin (336) Jurnal dan roll sudah tidak sesuai standar dengan usulan perbaikan yang diberikan melakukan perawatan mesin secara berkala.