TINJAUAN ULANG STABILITAS LERENG TIMBUNAN DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo Seksi 1 Paket 1.1 STA 10+625 s.d 10+700)

2001413013, Muhammad Ligar Al-Fayyad (2024) TINJAUAN ULANG STABILITAS LERENG TIMBUNAN DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo Seksi 1 Paket 1.1 STA 10+625 s.d 10+700). Lainnya thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Judul, Pendahuluan, dan Penutup] Text (Judul, Pendahuluan, dan Penutup)
Muhammad Ligar_Publik.pdf

Download (747kB)
[thumbnail of Isi bab 2 sd bab 4] Text (Isi bab 2 sd bab 4)
Muhammad Ligar_Civitas.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (32MB)

Abstrak

Pada Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo Seksi 1 Paket 1.1 STA 10+625 s.d 10+700 terdapat tanah timbunan yang dapat memberi tekanan pada tanah dasar di bawahnya yang berpotensi menyebabkan kelongsoran dan penurunan. Penelitian ini terletak pada STA 10+625 karena memiliki timbunan yang paling tinggi yaitu 8,5 m. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka keamanan lereng tanpa perkuatan dan dengan perkuatan,serta penurunan yang terjadi akibat beban timbunan. Perhitungan analisis menggunakan program Slope/W dengan metode bishop, janbu, dan Morgenstern price. Hasil perhitungan yang diperoleh masing masing adalah 1,48 (Bishop), 1,36 (Janbu), dan 1,48 (Morgenstern-Price). Berdasarkan ketiga hasil tersebut, metode Janbu dipilih untuk menganalisis lereng dengan beberapa kondisi karena nilai SF-nya paling kecil. Untuk analisis lereng kondisi asli dengan muka air kritis didapat nilai SF sebesar 1,20, sementara itu untuk lereng kondisi asli dengan pengaruh gempa diperoleh SF sebesar 0,97, serta untuk lereng kondisi asli dengan pengaruh gempa dan muka air kritis didapat sebesar 0,83. Dari hasil beberapa kondisi tersebut, maka lereng harus diberi perkuatan untuk meningkatkan nilai SF. Berdasarkan hasil menggunakan geotekstil sebagai perkuatan didapat Safety Factor sebesar 1,93 untuk kondisi asli tanpa gempa, 1,30 untuk kondisi asli dengan gempa, 1,43 untuk kondisi asli dengan muka air kritis, 0,97 untuk kondisi dengan pengaruh gempa dan muka air kritis, serta 1,20 setelah dilakukan modifikasi menambah panjang dan nilai kuat tarik geotekstil. Kemudian, untuk penurunan tanah dasar akibat beban timbunan didapat nilai penurunan segera (Si) sebesar 22,27 cm dan penurunan konsolidasi (Sc) 90% sebesar 3,39 cm, maka didapat penurunan total (St) sebesar 25,67 cm.
Kata Kunci: Faktor Keamanan, Lereng Timbunan, Kelongsoran, Penurunan, Geotekstil, Bishop, Janbu, Morgenstern-Price, GeoStudio

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (Lainnya)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 692 Praktek yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 693 Konstruksi dengan jenis bahan tertentu dan untuk tujuan tertentu
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Sipil > Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan D4
User ID Pengunggah: Muhammad Ligar Al Fayyad
Date Deposited: 16 Aug 2024 02:11
Last Modified: 16 Aug 2024 02:11
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/18672

Actions (login required)

View Item
View Item