ANALISIS PROGRAM KENPAVE PADA PERANCANGAN PERKERASAN LENTUR METODE AASTHO 1993 DAN MDP 2017

Pembangunan jalan raya adalah salah satu sarana infrastruktur yang dapat mendukung laju pertumbuhan taraf hidup dan ekonomi. Pertumbuhan taraf hidup dan ekonomi berjalan bersamaan dengan pertumbuhan penduduk yang menyebabkan volume lalu lintas meningkat dan berpengaruh terhadap kualitas perkerasan jalan raya. Penelitian ini betujuan untuk merancang tebal perkerasan dan menilai kemampuan jalan dalam mengalami retak lelah dan retak alur serta menghitung sisa umur layan. Metode perancangan yang digunakan adalah metode AASTHO 1993 dan MDP 2017 sedangkan analisis karakteristik lapis perkerasan menggunakan program Kenpave. Hasil penelitian didapatkan tebal lapis perkerasan metode AASTHO 1993 yaitu,tebal lapis permukaan 9 cm ,tebal lapis pondasi atas 23 cm dan tebal lapis pondasi bawah 15 cm, sedangkan metode MDP 2017 yaitu, tebal AC-WC 4 cm, tebal AC-BC 6 cm, tebal lapis AC Base 14,5 cm dan tebal lapis LFA kelas A 30 cm dan hasil analisis struktural metode AASTHO 1993 didapat nilai Nf 10.355.203,44 sebesar dan Nd 7.083.875,27 sedangkan metode MDP 2017 didapat nilai Nf sebesar 185.121.576,79 dan Nd sebesar 90.849.794,70. Nilai yang diperoleh menunjukkan bahwa tebal perkerasan metode AASTHO 1993 dan metode MDP 2017 mampu menahan retak lelah dan retak alur. Nilai umur sisa layan metode AASTHO 1993 untuk retak lelah diperoleh nilai 65,52% dan untuk retak alur sebesar 49,60% sedangkan metode MDP 2017 untuk retak lelah diperoleh nilai 90,9% dan untuk retak alur sebesar 81,46%.