Analisis Pengembangan Produk Filamen 3D Printing Menggunakan Material Komposit Polypropylene, ABS, dan Glass fiber

Penggunaan material plastik di berbagai sektor memberikan dampak yang cukup
signifikan, salah satunya adalah meningkatnya sampah plastik yang dihasilkan. Hal ini
berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) yang
melaporkan bahwa pada tahun 2022 sampah plastik merupakan sampah terbesar kedua
setelah sampah makanan, yaitu sebesar 8 juta ton atau sekitar 22,59%. Masalah ini dapat
diatasi dengan program daur ulang plastik. Plastik daur ulang dapat dimanfaatkan sebagai
bahan baku prototipe 3D printing, yaitu filamen. Filamen ini nantinya dapat menjadi
bahan yang lebih berguna atau bisa dimanfaatkan kembali. Oleh karena itu, dilakukan
penelitian dengan metode eksperimental pencampuran bahan Polypropylene dan ABS
dengan pengujian tarik, pengujian kekerasan, dan SEM-EDS. Hasil yang diperoleh pada
penelitian ini antara lain pengujian tarik spesimen, memiliki nilai yaitu 16,68 MPa,
pengujian tarik filamen sebesar 27 MPa, pengujian hard spesimen sebesar 116 HRr dan
sebesar 114 HRr, dan pengujian SEM-EDS spesimen, diperoleh unsur dominan karbon
76,50% atom dan kandungan oksigen 23,39% atom.