PREVENTIVE MAINTENANCE PADA SCRAPPER CONVEYOR, INDUCED DRAFT FAN (ID FAN) DAN FORCED DRAFT FAN (FD FAN) DI PLTSa MERAH PUTIH BANTAR GEBANG

Salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia yaitu Politeknik Negeri Jakarta merupakan kampus yang menciptakan lulusan bergelar sarjana terapan, dikarenakan materi yang diajarkan di bangku kuliah berfokus pada kemampuan dan keterampilan. Dalam mencapai kemampuan dan keterampilan tersebut setiap mahasiswa diwajibkan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan yang bertujuan agar mahasiswa dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia industri/kerja. Saat Praktik Kerja Lapangan para mahasiswa akan ditempatkan pada divisi tertentu yang merupakan bidangnya yang sudah dipelajari dan sesuai kemampuan mahasiswa tersebut di masa perkuliahan.
Kerja Praktik (KP) merupakan sebuah implementasi dari visi misi yang dimiliki oleh kampus Politeknik Negeri Jakarta guna menciptakan adanya SDM yang lebih unggul. Perencanaan Praktik Kerja Lapangan menjadi sebuah upaya untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam menentukan mata kuliah yang nantinya akan diambil dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skill maupun hard skill agar lebih siap dan relavan dengan kebutuhan zaman. Dengan adanya program kerja praktik ini, diharapkan kepada mahasiswa dapat melihat langsung objek perkembangan teknologi dan ilmu yang didapat diperusahaan untuk menambah pengalaman, serta ilmu kurikuler yang dilaksanakan mahasiswa selama di Politeknik Negeri Jakarta.
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih Bantar Gebang dipilih penulis sebagai tempat Kerja Praktek karena dinilai mampu menjadi bahan pembelajaran kerja nyata bagi mahasiswa Teknologi Rekakayasa Konversi Energi. Pilot project PLTSa menggunakan teknologi proses termal yang dapat membakar sampah secara cepat, signifikan dan ramah lingkungan. Pilot project didesain untuk beroperasi 24 jam/hari dan 250-300 hari/tahun, menggunakan bahan bakar sampah dengan kapasitas 100 ton/hari dan menghasilkan listrik sebesar 700kw yang akan digunakan untuk pengoprasian internal unit PLTSa. Pilot project ini akan digunakan menjadi sarana riset dan percontohan untuk penanganan sampah kota-kota besar. Khususnya kota besar yang masuk dalam Perpes 35 tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pengolahan Sampah menghasilkan energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan, salah satunya kota yang termasuk dalam Perpes ini adalah DKI Jakarta.