Laporan Akhir Penelitian Terapan Vokasi tahun 2022 - Electronic-Fish Solution untuk Informasi Tangkapan Ikan pada Koperasi Nelayan

Indonesia dengan jumlah wilayah laut dan perairan yang lebih banyak dari daratan dan terletak di
posisi geografis yang sangat strategis sehingga memiliki potensi sumber daya perikanan laut yang sangat
besar. Potensi untuk penerapan Blue Economy di Indonesia sangat terbuka lebar. Konsep Blue Economy
adalah sebuah konsep pembangunan yang berbasis pada nilai ekonomi sumber daya laut Indonesia, yang
menciptakan nilai tambah pada rantai pasok (supply chain), secara langsung maupun tidak langsung
Untuk itu, nelayan dan koperasi nelayan sebagai penyedia berbagai kebutuhan nelayan dalam melakukan
tangkapan ikan mempunyai potensi untuk peningkatan kesejateraannya. Namun kita ketahui, bahwa
nelayan mempunyai posisi tawar yang sangat lemah dalam melakukan penjualan tangkapan ikannya yang
kadang kala dijual melalui tengkulak / sistem ijon atau dengan dijual langsung di TPI tanpa melalui
pelelangan. Untuk itu, perlu adanya sebuah aplikasi perangkat lunak berbasis open source yang dapat
membantu nelayan dan koperasi nelayan dalam melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan (seperti
persediaan jumlah tangkapan ikan), penjualan, pinjaman (hutang), dan pengeluaran serta keuntungan).
Perangkat lunak berbasis open source dapat dikembangkan dan diimplementasikan serta dimanfaatkan
di perangkat telepon genggam yang mana akan lebih mudah digunakan oleh kaum nelayan maupun pihak
koperasi nelayan. Sejauh ini, aplikasi yang telah dikembangkan bagi nelayan baru berupa sistem informasi
secara umum dan aplikasi yang hanya dapat dijalankan pada perangkat komputer. Hal ini jelas akan
mempersulit dalam implementasinya. Untuk itu, pada penelitian tahun pertama, tim pengusul telah
berhasil membuat aplikasi Electronic Fish Solution yang dapat melakukan pencatatan dan pelaporan
entitas dan proses bisnis di nelayan dan koperasi nelayan. Tim peneliti merupakan personel dengan latar
belakang multidisiplin dan salah satu anggota tim peneliti adalah direktur koperasi nelayan yang
berprofesi juga sebagai nelayan. Tim peneliti mitra sangat antusias dengan adanya usulan penelitian ini.
Penelitian diajukan sesuai dengan bidang fokus Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan tema
penelitian adalah pengembangan sistem platform berbasis open source dengan bidang fokus PRN adalah
kemaritiman. Aplikasi yang dikembangkan akan dapat digunakan oleh seluruh nelayan dan koperasi
nelayan. Oleh sebab itu, Potensi penggunaan aplikasi berbasis open source sangat terbuka lebar karena
Indonesia memiliki lebih dari seribu koperasi nelayan dan lebih dari satu juta nelayan. Hasil aplikasi dapat
berupa purwarupa / prototype dapat diakses melalui https:// koperasinelayan.com/ dan hasil aplikasi
mempermudah untuk mendapatkan history transaksi dan dapat memberikan pelaporan dengan lebih
transparan dan akuntabel. Aplikasi perangkat lunak yang dihasilkan telah dilakukan uji coba dalam skala
laboratorium dan skala pengguna dengan melakukan Black Box Testing dan UAT (User Acceptance Test)
dan telah dimanfaatkan oleh mitra koperasi nelayan Sumber Laut Mandiri yang berlokasi di Cilincing,
Jakarta Utara. Luaran wajib dari hasil penelitian di tahun pertama berupa prototype aplikasi perangkat
lunak telah berada di level pada level TKT level 4 di tahun 2022 dan TKT level 5 di tahun 2023 beserta
dokumentasi hasil uji coba produk. Selanjutnya, luaran wajib lainnya berupa 2 (dua) buah Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI) Hak Cipta dengan nomor tanggal pendaftaran EC00202275118, 13 Oktober
2022 dengan judul "“APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN UNTUK TRANSAKSI PADA
KOPERASI NELAYAN” dan Hak Cipta dengan nomer pendaftaran EC00202293489 pada tanggal 23
November 2022 dengan judul "“Aplikasi Perangkat Lunak E- Fish Solution berbasis Web”. Selanjutnya luaran tambahan pada penelitian ini telah mengikuti seminar internasional bereputasi terindex IEEEXplore
yakni The 6th International Conference on Information Technology, Information Systems and Electrical
Engineering (ICITISEE-2022) https:// icitisee.org/ dan laporan feasibility study di tahun 2022 ini.
Pemanfaatan hasil penelitian akan dilakukan oleh lebih banyak lagi pada koperasi nelayan di wilayah
Cilincing dan dapat dipantau oleh suku dinas Kelautan dan Perikanan, Jakarta Utara pada tahun kedua.
Selanjutnya, akan dikembangkan aplikasi berbasis mobile sehingga lebih mudah dimanfaatkan oleh
khalayak koperasi dan anggota nelayan di seluruh Indonesia.
Kata Kunci : Aplikasi Open Source; Koperasi Nelayan; E- Fish Solution; Tangkapan Ikan; Sistem Informasi Akuntansi