Analisa Defect Primary Packaging Jenis Tube Pada Proses Produksi Di PT. Cosmax Indonesia

On Job Training adalah bagian dari program Politeknik Negeri Jakarta yang bertujuan
untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri
melalui aktivitas diluar kelas perkuliahan. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman kerja
di industri/dunia profesi nyata. Dengan pembelajaran langsung ditempat kerja, mahasiswa
akan mendapatkan hard skills maupun soft skills yang akan menyiapkan mahasiswa agar
lebih mantap untuk memasuki dunia kerja dan karirnya. Laporan akhir ini membahas
analisis defect primary packaging jenis tube pada proses produksi. Dalam era 4.0 persiapan
mahasiswa untuk menghadapi dunia industri menjadi penting. Kegiatan ini memungkinkan
mahasiswa mengembangkan keterampilan diluar kelas perkuliahan. Studi ini di fokuskan
pada PT. Cosmax Indonesia, sebuah perusahaan manufaktur kosmetik atau personal care.
PT. Cosmax Indonesia juga merupakan produsen subkontrak kosmetik yang berfokus
pada riset & inovasi (R&I) Kosmetik di indonesia. Perusahaan ini adalah salah satu
anak perusahaan dari perusahaan kosmetik korea selatan. Original Development
Manufacturing (ODM) & Original Equipment Manufacturing (OEM). Perusahaan
ini telah ber operasi sejak tahun 2012 di Indonesia dan telah menciptakan dan
memproduksi kosmetik jenis Gel, Liquid, Cream, Semi Liquid, Solid, dan Powder.
Laporan ini dimulai dengan membahas latar belakang dengan pentingnya menjaga kualitas
dalam suatu produk dalam memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat. PT. Cosmax
Indonesia, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang harus
meningkatkan daya saingnya di era industri 4.0 dengan fokus pada peningkatan efektivitas
proses produksi dan kualitas produk. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis
terhadap defect pada kemasan utama (primary packaging) dalam proses produksi. Data
reject primary packaging jenis tube pada bulan september s/d oktober ialah 25.323 pcs.
Data yang terkumpul dianalisis menggunakan diagram pareto, diagram fishbone, dan Why
analyze untuk mendapatkan root cause. Root cause yang ditemukan berasal dari faktor
produksi yaitu Man, Machine, dan Methods. Implikasi dari temuan ini dapat membantu
perusahaan untuk meningkatkan kontrol kualitas, mengurangi tingkat defect, dan
meningkatkan kehandalan produk dalam rantai produksi.

Kata kunci : Defect, Primary packaging, kosmetik, diagram fishbone, diagram pareto, lean
manufacturing, PT. Cosmax Indonesia