ANALISIS STRATEGI PEMBINAAN NAZHIR UNTUK MENINGKATKAN PENGELOLAAN WAKAF PRODUKTIF DI PROVINSI DKI JAKARTA

Potensi pengembangan wakaf produktif di Provinsi DKI Jakarta cukup besar. Tetapi mayoritas nazhir yang ada masih belum menerapkan konsep pengelolaan wakaf produktif. Hal itu dikarenakan kurang efektifnya pelaksanaan pembinaan nazhir dalam meningkatkan kompetensi nazhir. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis untuk mengetahui permasalahan dan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas dari pembinaan nazhir di Provinsi DKI Jakarta agar mampu meningkatkan kompetensi nazhir dalam mengelola wakaf. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prioritas permasalahan dan prioritas strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas pembinaan nazhir berdasarkan opini dan kesepakatan dari para ahli di bidang wakaf dengan menggunakan pendekatan metode Delphi. Dari hasil analisis diketahui bahwa para pakar menyepakati 9 prioritas permasalahan pada pembinaan nazhir dari 13 permasalahan yang ada dan menyepakati seluruh poin strategi yang dapat diterapkan pada pembinaan nazhir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tiga prioritas permasalahan yang ada pada pembinaan nazhir yaitu kurangnya pemahaman nazhir mengenai wakaf produktif, jangkauan pembinaan nazhir yang belum menyeluruh, dan belum adanya aturan mengenai pembagian tanggung jawab pembinaan nazhir. Adapun tiga prioritas strategi yang dapat diterapkan pada pembinaan nazhir yaitu membuat standar profesi dan kualifikasi bagi nazhir, mentransformasi jenis nazhir perorangan menjadi nazhir organisasi/badan hukum dan membentuk lembaga khusus pembinaan nazhir.