Analisis Susut Non Teknis Metering Metode Konvensional Terhadap Automatic Meter Reading (AMR)

. Pengukuran Efisiensi Susut Non Teknis Menggunakan Automatic Meter Reading (AMR) dan kWh Meter AMI (Advanced Metering Infrastructure) Dengan Analisis Inferensial . Pengelolaan susut daya listrik menjadi penting karena dapat membantu meningkatkan efisiensi sistem kelistrikan, mengurangi kerugian finansial, dan meningkatkan keandalan penyediaan listrik untuk konsumen. Susut daya listrik non teknis yang penting untuk diamati adalah pelanggaran berbentuk pencurian listrik/pemakaian listrik secara ilegal yang biasaya dilakukan melibatkan oknum atau orang yang mengerti tentang listrik dan hal ini dapat menyebabkan PLN menghadapi kerugian. Pada kondisi saat ini dengan menggunakan metode konvensional baik dari kWh yang digunakan maupun pelaksaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) banyak mengalami kendala diantaranya adalah rendah nya heat rate (jumlah temuan dibagi jumlah pemeriksaan) di bawah 5% sehingga biaya P2TL menjadi meningkat, rumah terkunci atau tidak ada penghuni sehingga menyebabkan PLN kesulitan untuk mengeksekusi kepada pelanggan yang di duga melakukan pelanggaran, tingkat keakurasian pengukuran dengan menggunakan meter analog masih merugikan PLN yang terukur lebih sedikit dari yang di pakai, Salah satu inovasi layanan yang membantu menanggulangi permasalahan tersebut adalah sistem AMR (Automatic Meter Reading) dan memasang kWh Meter AMI (Advanced Metering Infrastructure) dengan harapan setelah kedua sistem ini di terapkan, maka susut non teknis akan semakin kecil dan target operasi pelanggaran pemakaian tenaga listrik dapat terdeteksi secara dini.

Kata kunci: Auto Meter Reading, Advanced Metering Infrastructure, susut non teknis, analis inferensial komparasi.