ANALISA PENGARUH JUMLAH ELECTROLYTIC CELLS DAN PERUBAHAN SET POINT PENGINJEKSIAN ARUS TERHADAP KELAYAKAN KINERJA PADA PROSES ELEKTROLISIS DI CHLORINATION PLANT PLTGU PRIOK BLOK 4

Chlorination Plant PLTGU Priok Blok 4 pernah mengalami kerusakan komponen yaitu generator elektrolisis B, tepatnya pada sel elektrolisis urutan ke 4. Salah satu sel tersebut mengalami kerusakan yang menyebabkan arus dan tegangan yang digunakan untuk proses elektrolisis tidak stabil dan diperlukan penanganan terhadap peristiwa tersebut. Langkah penanganan yang diambil oleh operator adalah dengan melakukan switch over ke generator elektrolisis A yang berstatus stand by. Pada penelitian ini penulis bertujuan untuk membuat kondisi simulasi, dan melihat kelayakan kinerja apabila generator elektrolisis tersebut tetap dijalankan dengan menggunakan 3 cell saja. Kelayakan kinerja tersebut dinilai berdasarkan perbandingan konsentrasi klorin yang dihasilkan, lalu dibandingkan dengan kebutuhan minimum bagi sistem penjernihan air unit pembangkit, serta menghitung residual klorin yang tersedia. Hasil dari penelitian ini menunjukan, bahwa konsentrasi klorin yang dihasilkan dari pengoperasian mode 3 cell tidak jauh berbeda dari pengoperasian normal 4 cell, dan mampu memenuhi kebutuhan minimum klorin bagi pembangkit, serta residual yang tergolong masuk batas aman sehingga mode operasi 3 cell tergolong layak untuk dioperasikan.