MINIMALISASI PRODUK CACAT DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRODUK COUPLING PIPA 3-1/2” DI PT X MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA

PT X merupakan salah satu perusahaan yang memenuhi kebutuhan pipa untuk perusahaan
minyak dan gas. Perusahaan ini menerapkan proses perbaikan secara berkelanjutan untuk
memenuhi kepuasan pelanggan dan mutu produk yang dihasilkan. Namun, masih ditemukan
adanya cacat (defect) pada produk coupling yang menghambat produktifitas perusahaan. Oleh
karena itu, perlu diadakan perbaikain agar dapat menurunkan jumlah defect menggunakan
metode six sigma dengan tahapan proses Define, Measure, Analyze, Improvement, dan Control
(DMAIC). Hasil identifikasi defect dari proses bubut dan phosphate diantaranya terdapat
defect kritis yang mempengaruhi permasalahan kualitas dengan berbagai akar penyebab.
Hasil perhitungan nilai sigma sebesar 2,83 menunjukan kapabilitas proses berada pada tingkat
rata-rata industri di Indonesia. Hasil kajian menunjukkan defect kritis pada proses bubut dan
phosphate adalah burr, undersize or oversize, incomplete coverage, dan uneven coating. Hasil
penyebab keseluruhan cacat ini dapat disimpulkan sebab operator yang kurang memahami
SOP sehingga diperlukan pelatihan untuk karyawan departemen produksi, serta mengingatkan
pentingnya menjaga kualitas produk.