PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK DAN FIBER GLASS UNTUK PENGEMBANGAN FILAMEN 3D PRINTING FUSED DEPOSITION MODELLING (FDM)

Saat ini pengembangan 3D printing sudah banyak dilakukan, termasuk metode FDM. Beberapa inovasi penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari filament misalnya dengan cara kombinasi dari variasi arameter cetak. Filament yang biasa digunakan masih dibeli secara komersil dan harga masih mahal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat filamen alternatif. meneliti kekuatan filamen sebagai bahan alternatif filamen 3D printing. Matriks yang digunakan yaitu plastik daur ulang HDPE dan ABS akan digabungkan dengan fiber glass untuk meningkatkan kekuatan tariknya. Proses pembuatan filamen menggunakan metode eksperimen, dimana parameter yang digunakan adalah suhu dan juga rasio berat komposisi. Biji plastic daur ulang HDPE, ABS dan dengan glass fiber yang diolah menjadi bubuk sebagai penguat kemudian di campur ke dalam mesin ektruder dengan diameter 1,75 mm pada temperature 200’C. Hasilnya komposisi yang mengandung ABS dan 185’C pada HDPE lalu menggunakan kecepatan ekstruksi 400 mm/min menghasilkan 15 filamen berbeda. Filamen ekstruksi yang memenuhi kemampuan cetak sebanyak 10 spesimen, menggunakan standar ASTM D638-Type IV. Kemudian 10 spesimen tersebut diuji tarik menggunakan mesin servo. Dihasilkan spesimen D dengan komposisi ABS dengan 15% Glassfiber memiliki nilai kuat tarik terbaik sebesar 35.3 Mpa.