ANALISIS PENGGABUNGAN SUMUR X-1, X-2, X-3, DAN X-4 PLTP DIENG UNTUK PENAMBAHAN DAYA PEMBANGKITAN

Potensi energi panas bumi di Indonesia sangat melimpah, dengan proyeksi sebesar 23.965,5
MW berdasarkan data yang dihimpun sampai dengan tahun 2019. Pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) saat ini sedang digencarkan pemerintah dalam upaya
meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di masa mendatang. Seiring
berjalanya waktu, kualitas produksi dari masing masing sumur Pembangkit Listrik Tenaga
Panas Bumi (PLTP) akan berkurang. Penurunan produksi sumur panas bumi dipengaruhi oleh
perubahan yang terjadi pada reservoir dan lubang sumur. Metode penelitian yang digunakan
adalah kuantatif. Metode ini adalah suatu pendekatan yang menggunakan data numerik untuk
mendapatkan hasil perhitungan dalam pertanyaan penelitian. Pada penelitian ini bertujuan
menganalsis penggabungan sumur baru di area PLTP Dieng yang niatnya akan dipakai untuk
PLTP dieng unit 2. Sumur tersebut telah selesai dikerjakan dan siap digunakan akan tetapi
untuk pembangkitnya sendiri belum tersedia. Dari hasil analisis ini, diperoleh informasi
mengenai potensi peningkatan daya yang dapat dihasilkan oleh sumur baru. Hasil optimal dari
tiga skenario yang telah dihitung menunjukkan bahwa skenario 2 memiliki potensi
penambahan daya sebesar 33,98 Mwe, dengan total aliran massa mencapai 648 Tph. Untuk
menggambarkan temuan ini secara lebih rinci, penelitian ini melibatkan pembuatan Process
Flow Diagram (PFD) serta analisis Heat Mass Balance (HMB). Dengan demikian, penelitian
ini memberikan gambaran ilmiah yang jelas mengenai potensi peningkatan daya dari sumur
baru. Pendekatan analitis yang dilakukan melibatkan pemodelan dengan PFD, analisis dengan
HMB, dan simulasi menggunakan perangkat lunak Aspen HYSYS. Semua langkah ini diambil
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dampak penambahan daya
terhadap sistem yang telah ada, dan juga akan menentukan kalkulasi untuk sizing sistem
perpipaan dari sumur baru menuju sistem perpipaan yang sudah ada.