PENGUJIAN MOTOR BLDC 3.000 WATT PADA SEPEDA MOTOR LISTRIK MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI

Penggunaan motor DC brushless (BLDC) sangat diminati di industri kendaraan listrik. Ini karena keunggulannya, yaitu efisiensi dan rasio daya yang tinggi massa besar, mudah dikendalikan dan memiliki usia lebih panjang karena tanpa brush. Dalam pembuatan motor BLDC sendiri, perbedaan kombinasi poles dapat mempengaruhi nilai tegangan, arus, daya hingga efisiensi. Kombinasi yang dipilih ialah 48 pole/54 slot, 50 pole/45 slot dan 40 pole/36 slot karena topologi lilitan yang paling mudah diaplikasikan. Dilakukan implementasi dari rancangan ketiga kombinasi tersebut hingga membentuk tiga buah prototipe BLDC. Penelitian ini ditujukan untuk melihat rata-rata daya yang terpakai pada tiga sepeda motor yang terpasang ketiga prototipe secara aktual dengan tujuan untuk mengetahui produk mana yang lebih optimum. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Taguchi dengan karakteristik smaller is better agar mengoptimalkan proses pengujian teknis sehingga tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan biaya yang tidak diperlukan. Pengujian dilakukan pada dua jenis medan jalan yaitu mendatar dan menanjak dengan sudut kemiringan 2˚ dan 4˚. Menggunakan. Prototipe motor listrik yang digunakan dalam penelitian ini memiliki jumlah pole magnet yang berbeda yaitu prototipe 1 sebanyak 48 pole/54 slot, prototipe 2 sebanyak 50 pole/45 slot dan prototipe 3 sebanyak 40 pole/36 slot. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rata-rata daya keluaran terkecil berada pada 50 pole magnet dengan kondisi jalan datar dan jarak 180 m menggunakan speed 2 dengan nilai rata-rata daya output yaitu 238 Watt. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah magnet, medan jalan dan jarak tempuh memiliki pengauh terhadap rata-rata daya keluaran (output) motor listrik.