Perencanaan Tenaga Listrik dengan Skenario PLTN untuk mendukung NZE di Propinsi Kalimantan Barat

Studi ini mempelajari bagaimana peranan tenaga nuklir di dalam perencanaan ketenagalistrikan jangka Panjang di Propinsi Kalimantan Barat dalam upaya mendukung mencapai komitmen Net Zero Emission. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk dapat menyediakan tenaga listrik dengan kualitas dan kuantitas yang baik dengan harga yang wajar dengan mengutamakan pada peningkatan energi baru dan terbarukan. Dalam perspektif global, Indonesia juga termasuk negara yang mendukung penurunan emisi karbon di sektor energi dalam komitmen net zero emission. Komitmen ini menyebabkan perencanan tenaga listrik Indonesia jangka panjang dapat berubah untuk dapat menyesuaikan target emisi yang ingin dihasilkan. Saat ini, bauran pembangkitan listrik masih didominasi oleh PLTU Batubara yang kaya emisi karbon. Pemilihan energi baru terbarukan yang dapat menggantikan batubara akan menjadi krusial. Energi Nuklir menjadi salah satu pilihan energi baru yang dapat mengurangi dampak lingkungan berupa emisi karbon secara signifikan. Penelitian ini akan melihat bagaimana peranan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dapat membantu perencanaan sistem tenaga listrik jangka panjang di Kalimantan Barat dalam memenuhi target kebutuhan industri serta konsumsi listrik perkapita yang layak. Dampak penggunaan PLTN akan terlihat pada bauran energi pembangkitan, kapasitas ekspansi, biaya pokok pembangkitan dan total emisi yang dihasilkan oleh sektor listrik.

Keywords: Long term energy planning, Balmorel, Net Zero Emission, PLTN,