ANALISIS KELAYANAN JEMBATAN WAY RAREM LAMPUNG UTARA MELALUI UJI BEBAN STATIS

Jembatan Way Rarem jembatan tipe PCI Girder bentang 45 meter, dan jembatan non standar, Lokasi jembatan yang strategis pada Jalan Lintas Tengah Sumatera, dan Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Keamanan Jembatan Dan Terowongan Jalan yang menetapkan bahwa jembatan dan terowongan jalan yang memiliki kompleksitas struktur tinggi atau memiliki nilai strategis tinggi atau didesain menggunakan teknologi baru harus di uji kelayanannya sebelum diserah terimakan kepada owner. Sehingga jembatan harus diuji kelayanannya. Berdasarkan RSNI-T-12-2004 lendutan akibat beban hidup layan termasuk kejut harus dalam batas yang sesuai tidak melampaui L/800. Oleh karena itu, dilakukan pengujian untuk menganalisis dan menjustifikasi kelayanan jembatan melalui beban statis. Pengujian diawali dengan mempersiapkan pengujian, dengan alat yang digunakan yaitu laser rotating dan laser reciever. Pembuatan marking untuk posisi truk uji dan peralatan pengujian, melakukan pengukuran camber, melakukan pengujian beban, dan mencatat lendutan hasil pengujian pada posisi ¼, ½, dan ¾ bentang. Berdasarkan hasil pengujian lendutan yang terjadi dengan bentang 45 meter, maka lendutan layan sebesar 56,25 mm. Hasil uji lendutan dengan beban 68,58% menghasilkan lendutan sebesar 25mm, sehingga apabila beban 100% lendutan yang akan terjadi sebesar 36,45 mm. Berdasarkan hasil analisa lendutan yang terjadi memenuhi batas lendutan ijin sehingga dinyatakan bahwa jembatan dalam kondisi layan.