PENGENDALIAN SIRKULASI UDARA RUANG PENYIMPANAN BATERAI LEAD ACID BERBASIS IoT

2109511004, ROBBY FIERDAUS (2023) PENGENDALIAN SIRKULASI UDARA RUANG PENYIMPANAN BATERAI LEAD ACID BERBASIS IoT. S2 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of IDENTITAS2.pdf] Text
IDENTITAS2.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of BAB ISI.pdf] Text
BAB ISI.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (13MB)
[thumbnail of Manuskrip Jurnal.pdf] Text
Manuskrip Jurnal.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (1MB)

Abstrak

Baterai digunakan sebagai backup power supply pada saat blackout di unit pembangkit listrik. Suhu ruang penyimpanan baterai di ST Common berubah ubah antara 28 C sampai 35 C dan konsentrasi gas H2 dapat mencapai 1000 ppm. Hal ini disebabkan karena sirkulasi udara yang kurang baik dan suhu lingkungan pembangkit listrik yang dapat mencapai 35 C. Standar IEEE 1187 2002 menyarankan bahwa suhu ruang penyimpanan baterai berada dikisaran 25 C. Hal ini dikhususkan agar lifetime baterai jenis lead acid dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Selain itu konsentrasi gas H2 yang disarankan oleh standar Uniform Fire Code (UFC) adalah kurang dari 100 ppm, karena gas H2 termasuk dalam explosive gasses dan berbahaya bagi manusia. Sistem pengendalian sirkulasi udara diharapkan dapat mengontrol dan memonitoring suhu serta konsentrasi gas H2 dalam ruang penyimpanan baterai sesuai dengan standar. Pengaturan sirkulasi udara pada ruang penyimpanan baterai jenis lead acid, menggunakan metode kontrol on off dengan input berupa variabel suhu ruang dan kandungan gas H2. Sistem kontrol dan monitoring sirkulasi udara ruang penyimpanan baterai dikembangkan dalam platform IoT melalui aplikasi Blynk. Penggunaan sensor DHT11 dan MQ8 untuk mendeteksi nilai suhu dan konsentrasi gas H2 dalam ruang penyimpanan baterai terbukti cukup baik dengan nilai error kurang dari 5 persen. Sistem sirkulasi udara dapat bekerja sesuai deskripsi dengan akurasi 100 persen dan konsentrasi gas H2 dapat dijaga dibawah 100 ppm dengan durasi penurunan konsentrasi H2 selama 23 jam. Selain itu suhu ruang penyimpanan baterai dapat dijaga rata rata selama 1 tahun berada pada suhu 27,26 C namun masih terdapat penyimpangan suhu sebesar 2,26 C diatas suhu yang disarankan.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (S2)
Subjek: 500 – Ilmu Pengetahuan > 530 Fisika > 537 Listrik dan elektronik
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 600 Teknologi
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Pascasarjana > Magister Terapan Teknik Elektro S2
User ID Pengunggah: Robby Fierdaus
Date Deposited: 30 Aug 2023 08:41
Last Modified: 30 Aug 2023 08:41
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/14512

Actions (login required)

View Item
View Item