TINJAUAN NILAI CBR LAPANGAN TERHADAP NILAI CBR LABORATORIUM BERDASARKAN JENIS TANAH (STUDI KASUS PADA PROYEK TOL SERPONG-BALARAJA SEKSI 1B)

2001321004, Putri Dea Amanda Lubis (2023) TINJAUAN NILAI CBR LAPANGAN TERHADAP NILAI CBR LABORATORIUM BERDASARKAN JENIS TANAH (STUDI KASUS PADA PROYEK TOL SERPONG-BALARAJA SEKSI 1B). D3 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of File 1_TA_Putri Dea Amanda_2001321004.pdf] Text
File 1_TA_Putri Dea Amanda_2001321004.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of File 2TA_Putri Dea Amanda_2001321004.pdf] Text
File 2TA_Putri Dea Amanda_2001321004.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (4MB)

Abstrak

Dibangunnya Jalan Tol Serpong – Balaraja bertujuan untuk meningkatkan konektivitas tol Tangerang - Merak dengan wilayah Jakarta. Namun, daerah Serpong memiliki masalah pada tanah dasarnya, sehingga diperlukan tanah timbunan yang lebih baik sebagai subgrade. Untuk mengetahui kualitas dari tanah timbunan dilakukan pengujian dilaboratorium baik uji sifat fisik untuk mendapatkan parameter tanah dan uji CBR untuk mengetahui nilai daya dukungnya. Tanah timbunan di lapangan dilakukan uji DCP untuk mengetahui nilai CBR lapangan. Dari nilai CBR lapangan yang didapatkan,makan dilakukan peninjauan terhadap nilai CBR laboratorium. Sehingga diketahui berapa besar perbedaannya yang dapat ditinjau dari parameter tanahnya. Jenis tanah timbunan dari kedua lokasi adalah sama yaitu MH ( menurut USCS ) dan A-7-5 (menurut AASTHO). Nilai CBR laboratorium dari kedua tanah tersebut untuk CBR 95 % adalah 7,7 % dan 8,3 %, sedang untuk nilai CBR 100 % adalah 10,7 % dan 11,4 %. Sedang nilai batas cair (LL), yaitu 77% dan 96%, kadar lempung 52% dan 48%. Rata-rata nilai CBR lapangan hasil uji DCP pada STA 5+747 R, STA 5+772 L, STA 5+797 R diperoleh sebesar 5,13 % yang artinya dibawah 6%. Sedangkan pada STA 8+180 R, STA 8+205, STA 8+230 sebesar 6,17 % yang artinya diatas 6 % dan memenuhi spesifikasi. Maka perbandingan nilai CBR lapangan hasil uji DCP dengan CBR laboratorium Pada STA 5+747 R, STA 5+772 l dan STA 5+797 R untuk CBR laboratorium 95 % adalah 1:1,50 sedangkan CBR 100 % adalah 1:2,08 sedangkan pada STA 8+180 R, STA 8+205 dan STA 8+230 didapat 95 % adalah 1:1,34. sedangkan 100 % adalah 1:1,84. Peningkatan kadar lempung akan menyebabkan penurunan nilai CBR yang cukup besar dan apabila kadar lempung ditingkatkan lagi hingga mencapai 100 %, penurunan nilai CBR relatif kecil. Dengan meningkatnya kadar lempung akan meningkatkan penyerapana air, sehingga kekuatan tanah dan kepadatan tanah akan berkurang. Menurunnya kepadatan tanah dan berkurangnya kekuatan tanah inilah yang mengakibatkan penurunan nilai CBR, begitupun sebaliknya.

Kata kunci : CBR laboratorium, CBR lapangan, Tanah timbunan

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D3)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Sipil > Konstruksi Sipil D3
User ID Pengunggah: Putri Dea Amanda Lubis
Date Deposited: 28 Aug 2023 12:06
Last Modified: 28 Aug 2023 12:06
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/14188

Actions (login required)

View Item
View Item