EVALUASI BIAYA DAN METODE PELAKSANAAN PERKERASAN KAKU MENGGUNAKAN ALAT PAVER DAN KONVENSIONAL ( STUDI KASUS JALAN TOL CIMANGGIS-CIBITUNG SEKSI 2 )

Pertumbuhan manusia yang terus meningkat tentunya berbanding sama dengan meningkatnya mobilitas yang tinggi tentunya menyebabkan lalu lintas yang padat dan timbulnya kemacetan di penjuru Indonesia. Dalam upaya mengurangi kemacetan, pemerintah dalam hal ini melakukan pembangunan infrastruktur jalan tol yang dapat mengurangi dampak dari kemacetan tersebut. Jalan tol sendiri bermanfaat untuk mempermudah akses warga negara Indonesia dalam hal bisnis yang dapat menumbuhkan pertumbuhan ekonomi yang baik untuk Indonesia. Dilihat dari kendaraan yang lewat yang tidak sedikit adalah kendaraan mobil - mobil besar, diperlukannya pemilihan jenis perkerasan yang dapat dipakai untuk dalam jangka waktu yang panjang yang mana untuk ketahanan dan effesiensi jalan tol ini. Maka pada proyek Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Seksi 2 menggunakan jenis perkerasan kaku sebagai lapis permukaan tol. Jenis perkerasan kaku ini sendiri memiliki efisiensi dan ketahanan yang baik. Pada pelaksanaan pekerjaan perkerasan kaku (rigid pavement) menggunakan dua metode yaitu dengan alat paver dan metode konvensional. Tujuan tugas akhir ini untuk mendapatkan perbandingan metode pelaksanaan perkerasan kaku dengan menggunakan alat concrete paver dan konvensional, menganalisis perbandingan biaya pelaksanaan pekerjaan perkerasan kaku dengan menggunakan alat concrete paver dan konvensional. Hasil dari evaluasi biaya dan metode pelaksanaan perkerasan kaku menggunakan alat paver dan konvensional yaitu didapat total biaya 1 m³ pengecoran metode pavera dalah Rp 1,068,451.35 dan total biaya 1 m3 pengecoran metode konvensional adalah Rp 1,005,771.07.