Analisis Kapasitas Kepala Jembatan Duplikasi dari Jembatan Budi Utomo yang Mengalami Perubahan Tinggi

Pada tahun 2022, telah direncanakan jembatan duplikasi dari jembatan Budi Utomo, Lampung disamping jembatan eksisting. Pada awal perencanaan, elevasi lantai disamakan dengan elevasi jembatan eksisting, akan tetapi pada November 2022 terjadi banjir yang mengakibatkan jembatan eksisting terendam banjir, maka desain jembatan duplikasi di analisis ulang dengan meninggikan lantai jembatan setinggi 1,5 m dari jembatan eksisting. Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan kepastian apakah kepala jembatan masih layan atau tidak setelah kepala jembatan mengalami perubahan tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepala jembatan masih dalam kondisi tidak overstress ketika dinding kepala jembatan dinaikkan 1,5 m, akan tetapi penulangannya menjadi semakin bertambah, hal ini dikarenakan beban tekanan tanah aktif sebelum terjadi gempa, tekanan tanah akibat gempa dan beban gempa stabilitas eksternal bertambah besar dengan persentase kenaikan masing-masing untuk A1 sebesar 38,29 %, 42,2 %, 122,52 % dan untuk A2 sebesar 20,88 %, 22,38 %, 54,26 % sehingga gaya-gaya dalam yang dihasilkan juga akan semakin besar dan berpengaruh terhadap luas tulangan dinding, pile cap serta tiang bor dengan persentase kenaikan masing-masing untuk A1 sebesar 429,46 %, 354,45 %, 95,29 % dan untuk A2 sebesar 312,84 %, 73,13 %, 41,01 %.

Kata kunci: Analisa Kapasitas, Kepala Jembatan, Dinding, Pile Cap, Boredpile, Tulangan