ANALISIS POTENSI LIKUEFAKSI PADA TANAH YANG DIPERKUAT GEOTEKSTIL WOVEN MENGGUNAKAN SHAKING TABLE

Sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah yang memiliki aktivitas gempa yang tinggi. Oleh sebab itu, setiap perencanaan pembangunan di Indonesia, sangat perlu memperhitungkan resiko yang disebabkan oleh terjadinya gempa, termasuk resiko kegagalan yang akan terjadi pada struktur tanah yang mendukung beban di atasnya. Salah satu kegagalan yang terjadi pada struktur tanah akibat gempa adalah likuefaksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati adanya pengaruh perkuatan geotekstil woven pada tanah yang berpotensi likuefaksi. Sampel tanah yang diuji menggunakan alat shaking table dengan variasi 1 lapis geotekstil dan 2 lapis geotekstil dengan masing-masing memiliki variasi kerapatan relatif (Dr) 40%, 50%, 60%, 70% yang dibandingkan dengan sampel tanpa perkuatan geotekstil. Saat sampel digetarkan dengan gempa 1 Hz, sensor-sensor yang terhubung pada software LabView akan merekam data yang menjadi parameter seperti percepatan gempa, dan tekanan air pori tanah. Hasil Percobaan menunjukkan adanya pengaruh perkuatan geotekstil terhadap potensi likuefaksi dimana semakin banyaknya jumlah lapisan geotekstil maka nilai potensi likuefaksi dan penurunan tanah akan berkurang. Kerapatan relatif juga mempengaruhi potensi likuefaksi, semakin tinggi kerapatan relatif (Dr) tanah, nilai potensi likuefaksi dan penurunan tanah akan semakin berkurang. Pada percobaan ini likuefaksi hanya terjadi pada lapisan atas pada sampel dengan 1 lapis geotekstil dengan kerapatan relatif 40% dan 50%, dan pada sampel 2 lapis geotekstil dengan kerapatan relatif 40%. Sehingga dapat disimpulkan kerapatan relatif (Dr) berperan penting dalam menentukan potensi likuefaksi dan penggunaan geotekstil woven dapat mengurangi potensi likuefaksi yang terjadi pada tanah.